Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Akan Dimakamkan di Qatar

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Akan Dimakamkan di Qatar

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 31 Jul 2024 18:10 WIB
Palestinian group Hamas top leader, Ismail Haniyeh talks after meeting with Lebanese Parliament Speaker Nabih Berri in Beirut, Lebanon June 28, 2021. REUTERS/Aziz Taher/File Photo Acquire Licensing Rights
Pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh (dok. REUTERS/Aziz Taher/File Photo Acquire Licensing Rights)
Gaza City -

Pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, akan dimakamkan di Doha, ibu kota Qatar, pada Jumat (2/8) mendatang. Namun sebelum jenazah Haniyeh dibawa ke Doha, seremoni pemakaman publik akan terlebih dahulu digelar di Teheran, Iran, pada Kamis (1/8) besok.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (31/7/2024), kelompok Hamas dalam pernyataannya mengumumkan bahwa seremoni pemakaman Haniyeh secara "resmi dan publik" akan digelar di Teheran pada Kamis (1/8) waktu setempat.

Setelah itu, sebut Hamas, jenazah Haniyeh akan dibawa ke Doha pada Jumat (2/8) waktu setempat untuk disalatkan dan dimakamkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seremoni pemakaman untuk Haniyeh juga akan digelar di Doha, tepatnya di Masjid Nasional Qatar, yang terbesar di negara tersebut.

Haniyeh akan dimakamkan di Lusail, Doha bagian utara, di kompleks pemakaman yang sama dengan pendiri Negara Qatar, Jassim bin Mohammed Al Thani dikebumikan.

ADVERTISEMENT

Diketahui bahwa Haniyeh yang menjabat pemimpin biro politik Hamas selama ini tinggal di pengasingan di Qatar dan juga Turki. Markas besar kantor politik Hamas sendiri diketahui berada di Doha.

Kelompok Hamas mengonfirmasi kematian Haniyeh dalam pernyataan pada Rabu (31/7) waktu setempat. Disebutkan Hamas bahwa menyebut Haniyeh tewas dalam serangan udara Israel di Teheran setelah menghadiri seremoni pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian.

Garda Revolusi Iran juga mengonfirmasi kematian Haniyeh dalam serangan di wilayahnya. Laporan kantor berita Iran, Fars News Agency, bahkan menyebut Haniyeh yang sedang berada di Teheran tewas akibat "serangan rudal yang diluncurkan dari udara".

Simak Video 'Iran: Pimpinan Hamas Tewas Dalam Serangan yang Ditargetkan ke Rumahnya':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Otoritas Iran menetapkan masa berkabung selama tiga hari untuk menghormati Haniyeh. "Republik Islam Iran mengumumkan tiga hari masa berkabung publik menyusul kematian syahid Ismail Haniyeh," demikian pernyataan pemerintah Iran.

Sebelumnya, Presiden Iran Masoud Pezeshkian yang baru dilantik, berang atas pembunuhan Haniyeh di negaranya dan bersumpah akan membuat Israel "menyesali" pembunuhan tersebut. Sejauh ini, Israel belum memberikan komentar resmi atas kematian Haniyeh.

Sementara pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah akan memberikan "hukuman keras" bagi Israel setelah pembunuhan Haniyeh.

"Dengan tindakan ini, rezim Zionis kriminal dan teroris menyiapkan dasar untuk hukuman keras bagi dirinya sendiri, dan kami menganggapnya sebagai tugas kami untuk membalas dendam atas darahnya karena ia telah menjadi martir di wilayah Republik Islam Iran," kata Ayatollah dalam sebuah pernyataan.

Simak Video 'Iran: Pimpinan Hamas Tewas Dalam Serangan yang Ditargetkan ke Rumahnya':

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads