Menteri Israel Sambut Kematian Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Menteri Israel Sambut Kematian Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 31 Jul 2024 12:24 WIB
Ismail Haniyeh terpilih kembali menjadi pemimpin kelompok Hamas. Dengan demikian, Haniyeh kembali memimpin Hamas untuk empat tahun ke depan.
Pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh (dok. Abid Katib/Getty Images)
Tel Aviv -

Pemerintah Israel belum memberikan pernyataan resmi terkait laporan kematian pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, dalam serangan di Iran. Namun, salah satu menteri dalam kabinet pemerintahan Israel menyambut kematian Haniyeh dalam pernyataan via media sosial.

"Ini adalah cara yang tepat untuk membersihkan dunia dari kotoran ini," tulis Menteri Warisan Israel, Amichay Eliyahu, dalam pernyataannya via media sosial mengomentari laporan kematian Haniyeh, seperti dilansir The Times of Israel, Rabu (31/7/2024).

Eliyahu menjadi pejabat senior pemerintah Israel yang pertama memberikan reaksi atas kabar kematian Haniyeh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komentar Eliyahu itu muncul saat laporan media-media lokal berbahasa Ibrani menyebut Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan jajaran menterinya untuk tetap diam mengenai laporan pembunuhan Haniyeh di Teheran, Iran.

Pemerintah Israel maupun kantor Netanyahu belum secara resmi mengomentari kematian Haniyeh.

ADVERTISEMENT

Namun Eliyahu dengan komentarnya mengisyaratkan Israel berada di balik kematian Haniyeh di Teheran. Eliyahu merupakan anggota partai sayap kanan Otzma Yehudit, yang dipimpin oleh Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir yang kontroversial.

"Tidak ada lagi perjanjian 'perdamaian'/penyerahan diri khayalan, tidak ada lagi belas kasihan bagi orang-orang yang mati ini," tulis Eliyahu dalam postingan media sosialnya mengomentari sebuah artikel berita yang mengumumkan kematian Haniyeh.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak Video: Pemimpin Hamas Dikabarkan Tewas Terbunuh di Iran

[Gambas:Video 20detik]



"Tangan besi yang akan memukul mereka adalah yang akan memberikan ketenangan dan sedikit kenyamanan, serta memperkuat kemampuan kita untuk hidup damai bersama mereka yang mencari perdamaian," sebutnya.

"Kematian Haniyeh membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik," cetus Eliyahu dalam komentarnya.

Hamas Tegaskan Kematian Haniyeh 'Tak Akan Dibiarkan Begitu Saja'

Kelompok Hamas sebelumnya mengonfirmasi kematian Haniyeh, yang merupakan pemimpin politik mereka, saat berada di Iran. Hamas menyebut Haniyeh tewas dalam serangan Israel di Teheran, ketika dia menghadiri seremoni pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian.

"Saudara-saudara, para pemimpin, mujahid Ismail Haniyeh, pemimpin gerakan ini, tewas dalam serangan Zionis di markas besarnya di Teheran setelah dia berpartisipasi dalam pelantikan presiden baru (Iran)," sebut kelompok Hamas dalam pernyataannya.

Kematian Haniyeh menuai reaksi keras, dengan pejabat senior Hamas Moussa Abu Marzouk, yang dikutip televisi Al-Aqsa TV yang dikelola Hamas, menyebut pembunuhan Haniyeh di Teheran pada Rabu (31/7) sebagai "tindakan pengecut yang tidak akan dibiarkan begitu saja".

Dalam pernyataan terpisah, seorang pejabat Hamas lainnya, Sami Abu Zuhri, mengatakan kepada Reuters bahwa pembunuhan tersebut merupakan eskalasi besar yang tidak akan mencapai tujuannya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads