Hizbullah-Israel Memanas, AS Rilis Imbauan Perjalanan untuk Lebanon

Hizbullah-Israel Memanas, AS Rilis Imbauan Perjalanan untuk Lebanon

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 29 Jul 2024 18:12 WIB
Smoke rises over Lebanon, as seen from Israel-Lebanon border in northern Israel, November 12, 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein     TPX IMAGES OF THE DAY
Ilustrasi -- Jet tempur Israel gempur tempat persembunyian Hizbullah di Lebanon (dok. REUTERS/EVELYN HOCKSTEIN)
Beirut -

Pemerintah Amerika Serikat (AS) merilis imbauan perjalanan terbaru untuk warga negaranya yang ada di Lebanon, seiring meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok Hizbullah yang mengganggu jadwal penerbangan di negara tersebut.

Warga AS juga diminta untuk mempertimbangkan kembali rencana perjalanan ke Lebanon saat situasi di kawasan diselimuti ketegangan.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (29/7/2024), Kedutaan Besar AS di Beirut merilis imbauan perjalanan terbaru itu sejak Minggu (28/7) waktu setempat, yang isinya meminta warga negara AS yang ada di Lebanon untuk memperhatikan perubahan jadwal penerbangan saat ketegangan meningkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedutaan Besar AS meminta perhatian warga negara AS terhadap fakta bahwa di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan, beberapa maskapai penerbangan menyesuaikan jadwal penerbangan mereka di Lebanon," demikian imbauan Kedutaan Besar AS di Beirut.

Dalam pernyataannya, Kedutaan Besar AS mengimbau warga negara AS untuk secara khusus memperhatikan pengumuman terbaru Middle East Airlines (MEA) soal beberapa penerbangan yang awalnya dijadwalkan mendarat di Beirut pada 28 Juli malam, akan mendarat pada 29 Juli pagi hari akibat situasi terkini.

ADVERTISEMENT

"Sejumlah maskapai penerbangan lainnya juga dilaporkan mempertimbangkan perubahan sementara pada rencana penerbangan mereka," sebut Kedutaan Besar AS dalam imbauannya.

Kedutaan Besar AS, dalam imbauannya, mendorong warga negara AS yang bepergian dari atau ke Lebanon untuk memantau status penerbangan mereka dengan cermat, mewaspadai bahwa status penerbangan bisa berubah dengan sedikit atau tanpa peringatan sama sekali, dan membuat rencana alternatif.

"Lingkungan keamanan di Lebanon masih kompleks dan bisa berubah dengan cepat," sebut Kedutaan Besar AS.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Kedutaan Besar AS juga mengingatkan warga negara AS untuk meninjau kembali Imbauan Perjalanan yang berlaku saat ini, yang sangat mendesak warga AS untuk mempertimbangkan kembali perjalanan ke Lebanon," imbuh imbauan perjalanan tersebut.

Kekhawatiran akan terjadinya perang besar-besaran di Lebanon semakin meningkat dalam beberapa pekan terakhir, saat serangan lintas perbatasan antara Israel dan Hizbullah, yang didukung Iran, semakin intens. Serangan lintas perbatasan semakin marak sejak Israel melancarkan serangan terhadap Jalur Gaza, yang dikuasai oleh Hamas, sekutu Hizbullah.

Yang terbaru, serangan drone Israel menghantam area di luar kota Shaqra di Lebanon bagian selatan pada Senin (29/7) waktu setempat. Sedikitnya dua orang tewas dan tiga orang lainnya, termasuk anak-anak, mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

Serangan drone itu terjadi setelah serangan roket menewaskan 12 orang di area Majdal Shams, Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang diduduki Israel, pada Sabtu (27/7) lalu. Tel Aviv menyalahkan Hizbullah yang dituduhnya telah menembakkan roket Falaq-1 buatan Iran dalam serangan mematikan tersebut.

Namun Hizbullah membantah bertanggung jawab atas serangan roket tersebut.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant bersumpah untuk "menghantam musuh dengan keras" setelah serangan roket mematikan di area Majdal Shams, yang memicu kekhawatiran semakin meluasnya perang.

Menurut penghitungan AFP, sedikitnya 481 orang tewas akibat serangan lintas perbatasan dari Israel, yang marak sejak Oktober tahun lalu saat perang berkecamuk di Jalur Gaza. Terdapat sekitar 94 warga sipil di antara korban tewas di Lebanon, dengan kebanyakan merupakan petempur Hizbullah.

Di kubu Israel, menurut otoritas Tel Aviv, sedikitnya 15 tentara dan 11 warga sipil tewas akibat serangan lintas perbatasan dari Lebanon.

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads