Panas! Serangan Drone Israel Hantam Lebanon, 2 Orang Tewas-3 Luka

Panas! Serangan Drone Israel Hantam Lebanon, 2 Orang Tewas-3 Luka

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 29 Jul 2024 14:18 WIB
Smoke rises from the southern Lebanese town of Khiam, amid ongoing cross-border hostilities between Hezbollah and Israeli forces, as pictured from the town of Qlayaa, southern Lebanon June 25, 2024. (Reuters)
Ilustrasi -- Kepulan asap menjulang di Lebanon bagian selatan usai dilanda serangan dari Israel (dok. Reuters)
Beirut -

Serangan drone Israel menghantam area di luar kota Shaqra di Lebanon bagian selatan pada Senin (29/7) waktu setempat. Sedikitnya dua orang tewas dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

Seperti dilansir Al Arabiya, Senin (29/7/2024), serangan drone Tel Aviv di wilayah Lebanon itu terjadi ketika ketegangan antara Israel dan kelompok Hizbullah berada pada titik tertinggi sepanjang masa, menyusul serangan roket mematikan di Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang diduduki Israel, pada Sabtu (27/7).

Otoritas pertahanan sipil Lebanon dalam pernyataannya menyebut sedikitnya dua orang tewas dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka, termasuk satu anak, akibat serangan drone Israel tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hizbullah yang bermarkas di Lebanon telah membantah bertanggung jawab atas serangan roket di area Majdal Shams, Dataran Tinggi Golan tersebut.

Laporan Israel, yang menganeksasi area itu dari Suriah, menyebut sedikitnya 12 remaja dan anak-anak tewas dalam serangan pada akhir pekan tersebut. Tel Aviv menyalahkan Hizbullah yang dituduhnya telah menembakkan roket Falaq-1 buatan Iran dalam serangan mematikan tersebut.

ADVERTISEMENT

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant bahkan bersumpah untuk "menghantam musuh dengan keras" setelah serangan roket mematikan di area Majdal Shams, yang memicu kekhawatiran semakin meluasnya perang.

Kabinet keamanan Israel, pada Minggu (28/7) waktu setempat, memberikan wewenang kepada pemerintah untuk merespons serangan tersebut.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Ancaman Israel untuk membalas serangan roket itu mendorong kelompok Hizbullah mengevakuasi pasukannya di wilayah Lebanon bagian selatan dan bagian timur.

"Hizbullah telah mengevakuasi beberapa posisi (pasukan) di wilayah selatan dan di lembah Bekaa yang dianggap bisa menjadi target Israel," tutur seorang sumber, yang dekat dengan Hizbullah, saat berbicara dengan AFP.

Tekad pembalasan dari Tel Aviv itu juga memicu pembatalan atau penundaan sejumlah penerbangan di bandara Beirut. Middle East Airlines (MEA) melaporkan adanya gangguan pada jadwal penerbangannya dengan risiko terkait asuransi, seiring meningkatnya ketegangan antara Hizbullah dan Israel.

Maskapai Lufthansa pada Senin (29/7) mengumumkan penangguhan lima rute penerbangan dari dan ke Beirut oleh maskapai grup Swiss International Air Lines, Eurowings, dan Lufthansa hingga dan termasuk 30 Juli sebagai "bentuk kehati-hatian".

Papan informasi penerbangan di bandara Beirut dan situs pelacakan penerbangan Flightradar24 menunjukkan maskapai Turkish Airlines juga membatalkan dua penerbangan pada Minggu (28/7) malam.

Menurut Flighradar24, beberapa maskapai bujet rendah asal Turki, seperti SunExpress, anak perusahaan Turkish Airlines AJet, maskapai Yunani Aegean Airlines, Ethiopian Air dan MEA juga telah membatalkan penerbangan yang dijadwalkan mendarat di Beirut pada Senin (29/7) waktu setempat.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads