Salah satu pemimpin Hamas di wilayah Tepi Barat tewas dalam tahanan Israel setelah kondisi kesehatannya memburuk. Otoritas Palestina mengklaim pemimpin Hamas yang tewas itu mengalami gangguan kesehatan sejak lama dan menjadi target penyiksaan dalam tahanan Israel.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (26/7/2024), badan pemerintah Palestina, Komisi Urusan Tahanan Palestina, dalam pernyataannya melaporkan Mustafa Muhammad Abu Ara, yang berusia 63 tahun, meninggal dunia setelah dipindahkan ke rumah sakit dari penjara Ramon di Israel bagian selatan.
Abu Ara ditangkap oleh militer Israel sejak Oktober tahun lalu, saat perang berkecamuk di Jalur Gaza.
"Sebelum ditangkap, dia menderita masalah kesehatan yang serius dan memerlukan tindak lanjut medis yang intensif," sebut Komisi Urusan Tahanan Palestina dalam pernyataan pada Jumat (26/7) pagi waktu setempat.
"Namun, sejak penangkapannya, Syekh Abu Ara, seperti semua tahanan lainnya, telah menghadapi rentetan tindak kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya ... sejak awal perang pemusnahan," imbuh pernyataan tersebut.
Dalam pernyataannya, Komisi Urusan Tahanan Palestina menyebut bahwa Abu Ara telah menjadi target tindak penyiksaan dan tidak mendapat perawatan medis selama dalam tahanan Israel.
Belum ada komentar langsung dari Tel Aviv atas tuduhan tersebut.
Lihat juga Video 'Warga Yahudi Gelar Demo Jelang Kunjungan Netanyahu ke Gedung Putih':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/zap)