Militer Israel melancarkan serangan udara terbaru terhadap Jalur Gaza saat Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengunjungi Amerika Serikat (AS). Gempuran terbaru Tel Aviv ini dilaporkan menghancurkan rumah-rumah di area Khan Younis bagian timur, dan memaksa ribuan warga sipil mengungsi.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (25/7/2024), serangan udara terbaru Israel terhadap Jalur Gaza itu dilancarkan beberapa jam sebelum Netanyahu berpidato di hadapan Kongres AS pada Rabu (24/7) siang waktu AS. Dalam pidatonya, Netanyahu menegaskan tekad untuk terus berperang hingga Hamas dihancurkan.
Layanan Darurat Sipil Palestina, dalam pernyataannya, mengungkapkan pihaknya menerima panggilan darurat dari warga-warga yang terjebak di rumah-rumah mereka di area Bani Suhaila, Khan Younis bagian timur, namun akses ke kota tersebut sulit dicapai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para petugas medis di Jalur Gaza kemudian melaporkan bahwa dua warga Palestina terbunuh dalam serangan udara di area Bani Suhaila, yang menurut sayap bersenjata Hamas, menjadi lokasi para petempur meledakkan sebuah bom terhadap kendaraan pengangkut pasukan Israel.
Militer Israel yang bersumpah memusnahkan Hamas setelah serangan mematikan 7 Oktober tahun lalu, mengatakan pasukannya beropeasi di area-area di mana para petempur militan Gaza bisa menembakkan roket-roket ke wilayah Israel dan menyerang pasukan Tel Aviv.
Para pejabat kesehatan Gaza, dalam pernyataan terpisah, melaporkan bahwa serangan terbaru militer Israel dalam 24 jam terakhir telah menewaskan sedikitnya 55 orang di daerah kantong Palestina tersebut. Dengan demikian, menurut otoritas Gaza, sejauh ini lebih dari 39.000 orang tewas akibat rentetan serangan Israel.
"Ke mana kami harus pergi? Bagaimana kalau kita menyeberangi lautan?" ucap Ghada, salah satu warga Gaza yang telah enam kali mengungsi bersama keluarganya selama perang berlangsung.
"Kami kelelahan, kelaparan, dan ingin perang berakhir sekarang, sekarang bukan satu jam kemudian. Setiap hari berarti semakin banyak keluarga yang terhapus dari buku registrasi," imbuhnya saat berbicara kepada Reuters via aplikasi chat.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.