Pilu 257 Orang Tewas Akibat Longsor di Ethiopia, Masih Bisa Bertambah

Pilu 257 Orang Tewas Akibat Longsor di Ethiopia, Masih Bisa Bertambah

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 25 Jul 2024 16:54 WIB
ADDS NAME OF THE PHOTOGRAPHER - In this handout photo released by Gofa Zone Government Communication Affairs Department, hundreds of people gather at the site of a mudslide in the Kencho Shacha Gozdi district, Gofa Zone, southern Ethiopia, Monday, July 22, 2024. At least 146 people were killed in mudslides in a remote part of Ethiopia that has been hit with heavy rainfall, according to local authorities. (Isayas Churga/Gofa Zone Government Communication Affairs Department via AP)
Horor tanah longsor di Ethiopia yang memakan banyak korban jiwa (dok. Isayas Churga/Gofa Zone Government Communication Affairs Department via AP)
Addis Ababa -

Korban tewas dalam bencana tanah longsor yang menghancurkan wilayah Ethiopia bagian selatan bertambah menjadi sedikitnya 257 orang. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa jumlah korban tewas bisa meningkat hingga 500 orang.

Seperti dilansir AFP, Kamis (25/7/2024), tanah longsor ini melanda wilayah terpencil di Ethiopia bagian selatan pada Senin (22/7) waktu setempat, setelah hujan lebat terus mengguyur. Semakin hari, laporan jumlah korban tewas akibat tanah longsor ini semakin bertambah.

"Jumlah korban tewas meningkat menjadi 257 orang," demikian laporan badan kemanusiaan PBB, OCHA, yang mengutip otoritas lokal Ethiopia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angka kematian itu tercatat hingga Rabu (24/7) waktu setempat.

"Korban tewas diperkirakan akan meningkat hingga 500 orang," imbuh OCHA dalam laporannya.

ADVERTISEMENT

Bencana longsor itu terjadi pada Senin (22/7) sekitar pukul 10.00 waktu setempat, setelah hujan lebat mengguyur area Gofa, yang ada di daerah pegunungan di negara bagian Ethiopia Selatan.

Hanya ada sedikit informasi mengenai bencana tersebut karena lokasi area terdampak yang berada di wilayah terpencil. Area Gofa diketahui berjarak sekitar 450 kilometer (270 mil) dari ibu kota Ethiopia, Addis Ababa, dan dapat ditempuh dengan berkendara sekitar 10 jam, dan terletak di bagian utara Taman Nasional Maze.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Salah satu pengungsi Ethiopia yang tinggal di Kenya, yang berasal dari distrik tetangga Geze-Gofa, menuturkan kepada AFP bahwa area yang dilanda longsor itu berada di pedesaan, terpencil dan dipenuhi pegunungan.

"Tanah di daerah itu tidak kuat, sehingga jika terjadi hujan lebat dan tanah longsor, tanah langsung turun ke bawah," sebutnya.

Ethiopia yang merupakan negara terpadat kedua di benua Afrika dengan jumlah penduduk sekitar 120 juta jiwa ini, sangat rentan terhadap bencana iklim, termasuk banjir dan kekeringan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads