.webp)
Korban jiwa akibat tanah longsor di daerah terpencil di Ethiopia telah meningkat menjadi sedikitnya 146 orang. Pejabat setempat memperingatkan bahwa jumlah tersebut bisa saja bertambah.
Bencana tersebut terjadi pada Senin (22/7) sekitar pukul 10:00 waktu setempat setelah hujan lebat di Gofa, daerah pegunungan di negara bagian Ethiopia Selatan.
"Jumlah korban tewas akibat tanah longsor mendadak yang terjadi di distrik Geze-Gofa, zona Gofa, telah melampaui 146 orang," demikian menurut pernyataan Departemen Urusan Komunikasi zona Gofa, mengutip pejabat setempat Habtamu Fetena, dilansir kantor berita AFP, Selasa (23/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Terjadi Longsor di Ethiopia, 55 Orang Tewas |
Habtamu mengatakan jasad-jasad 96 pria dan 50 wanita telah ditemukan, dan menambahkan bahwa pencarian masih terus berlanjut. Dia memperingatkan bahwa jumlah korban tewas bisa bertambah.
Sebelumnya, pemerintah setempat menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 55 orang. Namun, hanya ada sedikit informasi mengenai bencana tersebut karena letak wilayah tersebut yang terpencil.
Zona Gofa kira-kira berjarak 450 kilometer (270 mil) dari ibu kota Ethiopia, Addis Ababa, dapat ditempuh dengan berkendara sekitar 10 jam, dan terletak di utara Taman Nasional Maze.
"Daerah bencana berada di pedesaan, terpencil dan sangat bergunung-gunung," kata seorang pengungsi Ethiopia yang tinggal di Kenya, yang berasal dari distrik tetangga Geze-Gofa kepada AFP.
"Tanah di daerah itu tidak kuat, sehingga jika terjadi hujan lebat dan tanah longsor, tanah langsung turun ke bawah," imbuhnya.
Ethiopia, negara terpadat kedua di Afrika dengan jumlah penduduk sekitar 120 juta jiwa, sangat rentan terhadap bencana iklim, termasuk banjir dan kekeringan.
