Ribuan Kasus Tiap Hari, Inggris Darurat Kekerasan terhadap Perempuan!

Ribuan Kasus Tiap Hari, Inggris Darurat Kekerasan terhadap Perempuan!

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 23 Jul 2024 17:37 WIB
Abused young woman being silenced by her abuserhttp://195.154.178.81/DATA/i_collage/pi/shoots/781140.jpg
Ilustrasi (dok. Getty Images/PeopleImages)
London -

Tindak kekerasan terhadap perempuan ditetapkan sebagai "darurat nasional" di wilayah Inggris dan Wales. Penetapan oleh Kepolisian Inggris ini dilakukan saat nyaris 3.000 kasus kekerasan terhadap perempuan tercatat setiap harinya di wilayah tersebut.

Seperti dilansir AFP, Selasa (23/7/2024), laporan terbaru Kepolisian Inggris yang dirilis pada Selasa (23/7) dengan didasarkan penelitian yang dilakukan oleh dua lembaga penegak hukum Inggris, memperkirakan bahwa setidaknya satu dari setiap 12 perempuan akan menjadi korban setiap tahunnya.

Jumlah pasti untuk kasus kekerasan terhadap perempuan diperkirakan bisa jauh lebih tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan adalah keadaan darurat nasional," tegas Kepala Kepolisian Senior Inggris, Maggie Blyth, dalam pernyataan yang menyertai laporan tersebut.

Penelitian itu menemukan bahwa lebih dari satu juta kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan dicatat oleh kepolisian periode tahun 2022 hingga tahun 2023.

ADVERTISEMENT

Kasus-kasus itu hanya menyumbang seperlima dari seluruh angka tindak kriminal yang dicatat oleh kepolisian, dan tidak mencakup tindak penipuan di Inggris dan Wales antara April 2022 hingga Maret 2023.

Laporan itu juga menyebut bahwa tindak kekerasan terhadap perempuan telah meningkat sebesar 37 persen antara tahun 2018-2019 dan tahun lalu, dengan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menjadi salah satu kasus terbanyak yang dilaporkan dan ditindak oleh kepolisian.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Menurut laporan tersebut, satu dari 20 orang dewasa di Inggris dan Wales, atau sekitar 2,3 juta orang, akan menjadi pelaku tindak kekerasan terhadap perempuan setiap tahunnya.

"Ini adalah perkiraan yang hati-hati karena kita mengetahui banyak tindak kejahatan yang tidak dilaporkan dan dalam penindakan kepolisian, kita seringkali hanya melihat puncak gunung es," sebut Blyth dalam laporan tersebut.

Lebih lanjut, dia memperingatkan bahwa kekerasan terhadap perempuan di kedua wilayah itu telah "mencapai tingkat epidemi" dan menyerukan intervensi pemerintah dalam sistem peradilan pidana yang "kewalahan".

Laporan kepolisian itu memperkirakan bahwa tindak pelecehan dan eksploitasi seksual terhadap anak-anak melonjak sebesar 435 persen antara tahun 2013-2022, dari yang tadinya 20.000 kasus menjadi 107.000 kasus.

Disebutkan juga dalam laporan tersebut bahwa para pelaku semakin muda, dengan usia rata-rata para tersangka saat ini adalah 15 tahun. Menurut laporan tersebut, kasus penguntitan dan pelecehan menyumbang 85 persen pelanggaran yang berkaitan dengan dunia maya.

Kementerian Dalam Negeri Inggris, pada Februari tahun lalu, menetapkan kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan sebagai ancaman nasional bagi keselamatan publik.

Lebih dari 4.500 polisi telah dilatih untuk menyelidiki kasus pemerkosaan dan pelanggaran seksual serius selama setahun terakhir, dengan laporan tersebut merinci peningkatan 38 persen dalam dakwaan pemerkosaan orang dewasa dari akhir Desember 2022 hingga akhir Desember 2023.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads