.webp)
Rentetan serangan drone yang dilancarkan Ukraina menyebabkan kebakaran di sebuah kompleks kilang minyak di wilayah Rusia bagian selatan. Militer Rusia mengklaim telah menembak jatuh sedikitnya 75 drone Ukraina dalam semalam.
Seperti dilansir AFP, Senin (22/7/2024), serangan drone Ukraina terjadi di kota Tuapse, kota di Rusia yang terletak di tepi Laut Hitam, atau tepatnya di Krasnodar. Otoritas regional kota Tuapse melaporkan bahwa puing-puing dari salah satu drone yang ditembak jatuh telah memicu kebakaran di kilang minyak setempat.
Seorang sumber dari sektor pertahanan Ukraina menyebut bahwa drone terkait Intelijen Pertahanan Ukraina berada di balik serangan di wilayah Rusia tersebut. Disebutkan juga oleh sumber tersebut bahwa fasilitas kilang minyak itu dioperasikan oleh raksasa energi negara Rusia, Rosneft.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tingkat kerusakan pada kompleks industri militer negara agresor saat ini sedang diklarifikasi," ucap sumber tersebut dalam komentar tertulisnya.
Pemerintah regional dalam pernyataan via Telegram, seperti dilansir Reuters, melaporkan bahwa kebakaran pada kilang minyak di Tuapse telah dipadamkan.
Sejauh ini, menurut pemerintah regional Rusia, tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden tersebut. Tidak diketahui secara jelas apakah kilang minyak itu bisa beroperasi kembali usai kebakaran terjadi.
Dalam pernyataannya, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pasukan militer negaranya telah menembak jatuh 75 drone Ukraina dalam semalam, dengan lebih dari separuhnya dihancurkan di wilayah udara Rostov. Sedikitnya delapan drone ditembak jatuh di dekat Tuapse.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Disebutkan lebih lanjut bahwa sedikitnya 47 drone dihancurkan di Rostov, kemudian 17 drone lainnya dijatuhkan di atas Laut Hitam dan Laut Azov, dan 11 drone lainnya ditembak jatuh di beberapa wilayah lainnya, termasuk satu drone di wilayah perbatasan Belgorod.
Kilang minyak Tuapse sendiri telah menjadi target sejumlah serangan udara Ukraina sejak perang yang dipicu invasi Rusia dimulai tahun 2022 lalu. Dilaporkan otoritas Rusia bahwa nyaris 100 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di kilang minyak tersebut.
Rusia hampir setiap hari mengumumkan pencegatan drone-drone Ukraina, yang menurut Kyiv, merupakan respons terhadap serangan Rusia yang ditargetkan terhadap fasilitas militer dan sipil di wilayahnya selama peran berkecamuk.
Sejauh ini, Ukraina belum memberikan tanggapan resmi atas laporan Rusia tersebut.
