5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim Detikcom - detikNews
Rabu, 17 Jul 2024 18:27 WIB
People walk outside a hotel where a number of people were found dead in Bangkok, Thailand, Tuesday, July 16, 2024. (AP Photo/Napat Kongsawad)
Enam WNA tewas di dalam kamar hotel mewah di Bangkok (Foto: AP Photo/Napat Kongsawad)
Jakarta -

Kepolisian Bangkok menyebut kematian enam warga negara asing (WNA) yang jenazahnya ditemukan di dalam kamar hotel mewah di ibu kota Thailand itu diduga disebabkan oleh keracunan sianida. Kepolisian juga meyakini bahwa salah satu di antara enam WNA yang tewas itu sebagai pelaku yang meracuni lima korban.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Rabu (17/7/2024), Biro Kepolisian Metropolitan Bangkok dalam konferensi pers terbaru mengungkapkan bahwa tes darah menemukan bukti adanya sianida di dalam tubuh jenazah WNA itu. Penjelasan terbaru kepolisian ini mengindikasikan bahwa pelaku meracuni dirinya sendiri dan lima korban lainnya dengan sianida.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (17/7/2024):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- China-Rusia Latihan Tembak Bersama di Laut China Selatan

Angkatan Laut China dan Rusia memulai latihan tembak dengan peluru tajam di perairan Laut China Selatan yang menjadi sengketa banyak negara. Latihan bersama ini dilakukan saat kedua negara memperkuat hubungan militer dan perdagangan selama beberapa tahun terakhir menyusul sanksi Amerika Serikat (AS).

ADVERTISEMENT

Seperti dilansir Reuters, Rabu (17/7/2024), Kementerian Pertahanan Moskow mengumumkan bahwa seremoni pembukaan untuk latihan angkatan laut bersama antara China dan Rusia yang bernama "Kerja Sama Maritim - 2024" berlangsung di pelabuhan Zhanjiang, China, pada pekan ini.

Selama manuver laut mereka, sebut Kementerian Pertahanan Rusia, para awak kapal Armada Pasifik Rusia dan kapal Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan latihan pertahanan udara bersama dan latihan anti-kapal selam dengan melibatkan penerbangan anti-kapal selam Angkatan Laut PLA.

- Dikritik AS Soal Tingginya Korban Gaza, Netanyahu Bersumpah Lakukan Ini

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan meningkatkan tekanan terhadap Hamas dalam pertempuran di Jalur Gaza. Sumpah ini dilontarkan Netanyahu setelah Amerika Serikat (AS), sekutu dekatnya, mengkritik tingginya kematian warga sipil dalam serangan terbaru di wilayah tersebut.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (17/7/2024), Netanyahu menyampaikan penegasan itu saat menyampaikan sambutan dalam acara peringatan kenegaraan di Tel Aviv pada Selasa (16/7) waktu setempat.

Dia membela pendekatan yang diambil militer Israel dalam perang melawan Hamas selama sembilan bulan terakhir, dengan menyebut bahwa "Hamas berada di bawah tekanan".

- Menegangkan, Napi AS Batal Disuntik Mati di Menit-menit Terakhir!

Mahkamah Agung Amerika Serikat (AS) mengabulkan permohonan penangguhan untuk eksekusi mati seorang terpidana pembunuhan di negara bagian Texas pada Selasa (16/7) waktu setempat, Penangguhan eksekusi mati dilakukan hanya beberapa saat sebelum napi itu disuntik mati.

Seperti dilansir AFP, Rabu (17/7/2024), Ruben Gutierrez (47) dijatuhi hukuman mati atas keterlibatan dalam pembunuhan Escolastica Harrisan, seorang manajer lansia pada sebuah taman rumah mobil (mobile home park) di kota Brownsville, yang berbatasan dengan Meksiko. Pembunuhan itu terjadi tahun 1998 silam.

Gutierrez dan dua pria lainnya dituduh berencana merampok Harrison, yang pada saat itu menyimpan uang sekitar US$ 600.000 di rumahnya karena tidak percaya dengan bank. Dokumen pengadilan juga menyebut ketiga pria itu memukuli dan menikam Harrison hingga tewas setelah merampoknya.

- Iran Bantah Rencana Bunuh Trump: Tuduhan Tak Berdasar-Jahat!

Pemerintah Iran membantah keras laporan intelijen Amerika Serikat (AS) yang menyebut pihaknya berencana membunuh mantan Presiden Donald Trump, untuk membalas kematian jenderal top mereka. Teheran menyebut laporan semacam itu sebagai "tuduhan tidak berdasar dan jahat".

Seperti dilansir Press TV dan Reuters, Rabu (17/7/2024), bantahan itu disampaikan oleh misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setelah laporan media-media AS, terutama CNN, menyebut Washington menerima informasi intelijen dalam beberapa pekan terakhir soal rencana Teheran membunuh Trump.

"Tuduhan ini tidak berdasar dan jahat," tegas Misi Tetap Republik Islam Iran untuk PBB dalam tanggapan atas laporan media tersebut.

- 6 WNA Tewas di Hotel Bangkok karena Diracun Sianida, Pelaku Juga Tewas

Kepolisian Bangkok menyebut kematian enam warga negara asing (WNA) yang jenazahnya ditemukan di dalam kamar hotel mewah di ibu kota Thailand itu diduga disebabkan oleh keracunan sianida. Kepolisian juga meyakini bahwa salah satu di antara enam WNA yang tewas itu sebagai pelaku yang meracuni lima korban.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Rabu (17/7/2024), Biro Kepolisian Metropolitan Bangkok dalam konferensi pers terbaru mengungkapkan bahwa tes darah menemukan bukti adanya sianida di dalam tubuh jenazah WNA itu. Penjelasan terbaru kepolisian ini mengindikasikan bahwa pelaku meracuni dirinya sendiri dan lima korban lainnya dengan sianida.

"Kami ingin mengonfirmasi bahwa satu dari enam orang yang tewas telah menyebabkan insiden ini dengan menggunakan sianida," ucap Wakil Komandan Investigasi pada Biro Kepolisian Metropolitan Bangkok, Noppasil Poonsawas, dalam konferensi pers pada Rabu (17/7) waktu setempat.

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads