Mantan Analis CIA Dituduh Jadi Agen Korsel, Imbalannya Tas Mewah

Mantan Analis CIA Dituduh Jadi Agen Korsel, Imbalannya Tas Mewah

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 17 Jul 2024 18:14 WIB
Bagaimana CIA dan Mossad Membunuh Tokoh Nomor Dua Al-Qaeda di Iran
Ilustrasi CIA (Foto: DW (News))

Terry yang bekerja untuk pemerintah AS dari tahun 2001 hingga tahun 2011, diduga memulai pekerjaannya untuk pemerintah Korsel tahun 2013 dan terus melanjutkannya selama satu dekade meski telah diperingatkan oleh agen Biro Investigasi Federal (FBI) tahun 2014 bahwa intelijen Korsel berusaha mendekatinya.

Pengacara Terry, Lee Wolosky, membantah tuduhan yang menjerat kliennya tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tuduhan ini tidak berdasar dan mendistorsi pekerjaan seorang akademisi dan analis berita yang dikenal karena independensinya dan pengabdiannya selama bertahun-tahun kepada Amerika Serikat," tegas Wolosky dalam pernyataannya yang dikutip media lokal AS.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Korsel enggan berkomentar soal kasus ini.

ADVERTISEMENT

"Tidaklah tepat untuk mengomentari masalah-masalah di mana prosedur hukum luar negeri sedang berlangsung," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Korsel.

Menurut dokumen dakwaan tersebut, Terry merupakan warga naturalisasi AS yang lahir di Seoul dan dibesarkan di Virginia dan Hawaii.

Simak juga Video 'Korsel Gelar Latihan Militer di Perbatasan, Adik Kim Jong Un Geram':

[Gambas:Video 20detik]




(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads