6 WNA Tewas di Hotel Bangkok karena Diracun Sianida, Pelaku Juga Tewas

6 WNA Tewas di Hotel Bangkok karena Diracun Sianida, Pelaku Juga Tewas

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 17 Jul 2024 14:36 WIB
Jakarta -

Kepolisian Bangkok menyebut kematian enam warga negara asing (WNA) yang jenazahnya ditemukan di dalam kamar hotel mewah di ibu kota Thailand itu diduga disebabkan oleh keracunan sianida. Kepolisian juga meyakini bahwa salah satu di antara enam WNA yang tewas itu sebagai pelaku yang meracuni lima korban.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Rabu (17/7/2024), Biro Kepolisian Metropolitan Bangkok dalam konferensi pers terbaru mengungkapkan bahwa tes darah menemukan bukti adanya sianida di dalam tubuh jenazah WNA itu. Penjelasan terbaru kepolisian ini mengindikasikan bahwa pelaku meracuni dirinya sendiri dan lima korban lainnya dengan sianida.

"Kami ingin mengonfirmasi bahwa satu dari enam orang yang tewas telah menyebabkan insiden ini dengan menggunakan sianida," ucap Wakil Komandan Investigasi pada Biro Kepolisian Metropolitan Bangkok, Noppasil Poonsawas, dalam konferensi pers pada Rabu (17/7) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami meyakini salah satu dari enam orang itu merupakan pelaku dari tindak kejahatan tersebut," tegasnya.

Diungkapkan juga dalam konferensi pers bahwa kandungan sianida, yang merupakan bahan kimia mematikan yang bereaksi cepat itu, juga ditemukan pada gelas minum dan teko di dalam kamar hotel mewah Grand Hyatt Erawan yang menjadi lokasi temuan enam jenazah WNA tersebut pada Selasa (16/7) malam.

ADVERTISEMENT

Hasil wawancara dengan kerabat para korban tewas, sebut Kepolisian Thailand, mengungkapkan adanya perselisihan mengenai utang terkait sebuah investasi.

Enam WNA yang tewas itu semuanya keturunan Vietnam, dengan dua orang di antaranya berkewarganegaraan Amerika Serikat (AS). Oleh karena itu, Biro Investigasi Federal AS (FBI) ikut membantu dalam penyelidikan kasus ini.

"Kami menemukan sianida pada cangkir teh, pada keenam cangkir kami menemukan sianida," tutur Komandan Kantor Barang Bukti pada Kepolisian Thailand, Trirong Phiwpan, dalam konferensi pers terbaru.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan Live DetikSore:

"Setelah staf membawa cangkir-cangkir teh dan dua botol air panas, susu dan teko teh... salah satu dari enam orang itu memasukkan sianida," ucapnya.

Trirong menambahkan bahwa hasil autopsi terhadap keenam jenazah WNA itu diharapkan akan dirilis Kamis (18/7) besok.

Pemerintah Vietnam, dalam pernyataannya, mengatakan Kedutaan Besarnya di Bangkok berkoordinasi erat dengan otoritas berwenang Thailand mengenai kasus ini. Sementara Departemen Luar Negeri AS menyatakan pihaknya memantau situasi dan menegaskan bahwa otoritas Thailand yang bertanggung jawab atas penyelidikan kasus tersebut.

Sejauh ini belum ada tanggapan resmi dari pihak Grand Hyatt Erawan soal temuan jenazah ini. Diketahui bahwa Grand Hyatt Erawan memiliki lebih dari 350 kamar dan terletak di kawasan wisata populer di ibu kota Thailand yang terkenal dengan perbelanjaan dan restoran mewah.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads