Hamas dan Fatah Sepakat Bertemu di China untuk Berbaikan

Hamas dan Fatah Sepakat Bertemu di China untuk Berbaikan

Tim Detikcom - detikNews
Selasa, 16 Jul 2024 11:11 WIB
Ilustrasi bendera China/ebcitizen.com
Ilustrasi bendera China (Foto: Internet/ebcitizen.com)
Jakarta -

Para pejabat senior dari kelompok-kelompok Palestina yang berseteru, Hamas dan Fatah telah sepakat untuk bertemu di Beijing, China bulan ini dalam upaya baru untuk rekonsiliasi.

Delegasi Hamas akan dipimpin oleh ketua politik Hamas yang berbasis di Qatar, Ismail Haniyeh. Sedangkan perwakilan Fatah akan dipimpin oleh wakil ketua Mahmoud Alul, kata sumber Fatah, dilansir Al Arabiya, Selasa (16/7/2024).

Kedua kelompok ini telah menjadi rival sengit sejak para anggota Hamas mengusir Fatah dari Jalur Gaza setelah bentrokan mematikan menyusul kemenangan gemilang Hamas dalam pemilu tahun 2006.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah menguasai Gaza pada tahun 2007, gerakan Hamas terus menguasai wilayah tersebut.

Gerakan sekuler Fatah mengendalikan Otoritas Palestina yang memiliki sebagian kendali administratif di Tepi Barat yang diduduki Israel.

ADVERTISEMENT

Beberapa upaya rekonsiliasi telah gagal. Namun, seruan rekonsiliasi meningkat sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober yang memicu perang di Gaza, dengan kekerasan juga meningkat di Tepi Barat, tempat Fatah bermarkas.

China telah menjadi tuan rumah bagi pertemuan Fatah dan Hamas pada bulan April lalu. Namun, pertemuan kedua pihak yang dijadwalkan pada bulan Juni telah ditunda.

Para perwakilan kelompok tersebut akan bertemu dengan para pejabat China di Beijing pada tanggal 20 dan 21 Juli mendatang, menurut wakil sekretaris jenderal komite pusat Fatah Sabri Saidam.

Simak juga Video: Israel Serang Sekolah di Kamp Nuseirat Gaza, 15 Orang Tewas

[Gambas:Video 20detik]



Sebelum itu, pertemuan kedua kelompok juga bisa dilakukan, tambahnya.

Tujuannya, kata Saidam, "adalah mengakhiri perpecahan dengan komitmen terhadap perjanjian masa lalu dan menyepakati hubungan antar kelompok-kelompok Palestina tersebut pada tahap berikutnya."

Anggota eksekutif Fatah lainnya juga mengatakan bahwa pertemuan gabungan Fatah-Hamas dapat diadakan di Beijing sebelum agenda resmi dimulai.

Pemerintah China telah memposisikan dirinya sebagai aktor yang lebih netral dalam konflik Israel-Palestina dibandingkan saingannya Amerika Serikat. China telah menganjurkan solusi dua negara sambil juga tetap menjaga hubungan baik dengan Israel.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads