Komandan Senior Hamas Tewas dalam Serangan Israel di Gaza

Komandan Senior Hamas Tewas dalam Serangan Israel di Gaza

Tim detikcom - detikNews
Senin, 15 Jul 2024 12:48 WIB
Palestinians salvage wood to use for cooking from the rubble of collapsed buildings after the Israeli military withdrew from the Shujaiya neighbourhood, east of Gaza City on July 10, 2024, amid the ongoing conflict between Israel and the militant Hamas group. Israels army dropped thousands of leaflets over war-torn Gaza City on July 10, urging all residents to flee a heavy offensive through the main city of the besieged Palestinian territory. (Photo by Omar AL-QATTAA / AFP)
Kerusakan di Gaza akibat serangan Israel (Foto: AFP/OMAR AL-QATTAA)
Jakarta -

Militer Israel mengatakan bahwa komandan militer senior Hamas, Rafa Salama, "salah satu dalang" serangan 7 Oktober yang memicu perang Gaza, telah tewas dalam serangan Israel di Gaza.

Sebuah pernyataan militer Israel mengatakan angkatan udara Israel "menyerang dan melenyapkan komandan Brigade Khan Yunis Hamas, Rafa Salama", dalam serangan pada hari Sabtu (13/7) lalu di Jalur Gaza selatan.

Serangan itu juga menargetkan Mohammed Deif, panglima militer kelompok milisi Palestina tersebut, kata pihak militer Israel, dilansir kantor berita AFP, Senin (15/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pejabat Hamas mengatakan pada hari Minggu (14/7), bahwa Deif masih hidup dan mengawasi operasi.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengakui bahwa "tidak ada kepastian" bahwa Deif telah terbunuh.

ADVERTISEMENT

Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, 92 orang tewas dan lebih dari 300 orang terluka dalam serangan di kamp Al-Mawasi, tempat puluhan ribu pengungsi Palestina mengungsi.

Militer Israel mengatakan serangannya pada hari Sabtu tersebut ditujukan ke Deif dan Salama di "area terbuka" yang "bukan kompleks tenda, namun kompleks operasional."

Dalam pernyataannya, militer Israel menyebut Salama sebagai salah satu "rekan terdekat" Deif dan "salah satu dalang pembantaian 7 Oktober" di Israel selatan.

Simak Video: Israel Serang Sekolah di Kamp Nuseirat Gaza, 15 Orang Tewas

[Gambas:Video 20detik]

Disebutkan bahwa Salama bergabung dengan Hamas pada awal tahun 1990an, menjadi komandan batalion "dan memainkan peran penting" dalam penculikan tentara Israel Gilad Shalit pada tahun 2006. Shalit dibebaskan pada tahun 2011 dengan imbalan lebih dari 1.000 tahanan Palestina.

Menurut militer Israel, Salama menjadi komandan Brigade Khan Yunis Hamas pada tahun 2016 dan bertanggung jawab atas peluncuran roket ke Israel dan "dua terowongan ofensif".

Serangan Hamas ke Israel selatan pada 7 Oktober tersebut mengakibatkan kematian 1.195 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka Israel.

Pembalasan militer Israel telah menewaskan sedikitnya 38.584 orang di Gaza, sebagian besar adalah warga sipil, menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas.

Lihat Video 'Israel Serang Sekolah di Kamp Nuseirat Gaza, 15 Orang Tewas':

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads