Insiden penembakan terhadap mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump saat acara kampanye menewaskan seorang ayah dua anak. Corey Comperatore, seorang petugas pemadam kebakaran, tewas tertembak saat melindungi keluarganya dari terjangan peluru.
Comperatore dilaporkan sedang duduk di tengah kerumunan saat Thomas Matthew Crooks (20), melepaskan tembakan ke arah Trump. Menurut para saksi mata, saat suara tembakan terdengar, beberapa orang penonton kampanye terjatuh. Diduga saat itulah ketiga penonton ikut tertembak, termasuk salah satunya Comperatore yang tewas.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (15/7/2024):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Selamat dari Penembakan, Trump: Saya Seharusnya Mati
Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump selamat dari upaya pembunuhan saat acara kampanye pada akhir pekan lalu. Trump mengatakan bahwa dia "seharusnya mati" usai insiden penembakan itu.
"Saya seharusnya tidak berada di sini, saya seharusnya mati," kata Trump kepada New York Post dalam sebuah wawancara di atas pesawatnya pada Minggu (14/7) waktu setempat, dalam perjalanan ke Milwaukee untuk menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik. Dalam konvensi itu, Trump akan dikukuhkan sebagai calon presiden dari partai Republik.
Saat wawancara itu, dilansir kantor berita AFP, Senin (15/7/2024), tampak perban putih besar di bagian telinga Trump.
- Serangan Israel Tewaskan Tentara Suriah, 3 Orang Luka-luka
Seorang tentara Suriah tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam serangan Israel terhadap beberapa posisi di Damaskus, ibu kota Suriah dan sekitarnya.
Sementara itu, militer Israel mengatakan pihaknya telah menargetkan pusat komando militer Suriah serta sasaran dan infrastruktur milik tentara Suriah dan pertahanan udara. Israel menyebut serangan ini sebagai respons terhadap dua drone yang diluncurkan ke arah Israel dari wilayah Suriah.
Pernyataan tersebut merupakan pengakuan yang jarang dilakukan oleh militer Israel atas tindakan mereka di Suriah. Di negara itu, militer Israel telah melancarkan ratusan serangan sejak perang saudara di negara itu meletus pada tahun 2011, terutama menargetkan posisi tentara dan petempur yang didukung Iran.
- Arab Saudi Kutuk Upaya Pembunuhan Donald Trump!
Pemerintah Arab Saudi mengutuk upaya pembunuhan terhadap mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Dilansir media Al Arabiya, Senin (15/7/2024), dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri pada Minggu (14/7) waktu setempat, Kerajaan Arab Saudi menekankan "penolakan terhadap segala bentuk kekerasan" dan menyatakan "solidaritas penuh terhadap Amerika Serikat, mantan presiden tersebut dan keluarganya."
Kerajaan Arab Saudi juga menyampaikan "belasungkawa kepada keluarga korban dan masyarakat Amerika yang ramah, dan mendoakan pemulihan yang cepat bagi mereka yang terluka."
- Komandan Senior Hamas Tewas dalam Serangan Israel di Gaza
Militer Israel mengatakan bahwa komandan militer senior Hamas, Rafa Salama, "salah satu dalang" serangan 7 Oktober yang memicu perang Gaza, telah tewas dalam serangan Israel di Gaza.
Sebuah pernyataan militer Israel mengatakan angkatan udara Israel "menyerang dan melenyapkan komandan Brigade Khan Yunis Hamas, Rafa Salama", dalam serangan pada hari Sabtu (13/7) lalu di Jalur Gaza selatan.
Serangan itu juga menargetkan Mohammed Deif, panglima militer kelompok milisi Palestina tersebut, kata pihak militer Israel, dilansir kantor berita AFP, Senin (15/7/2024).
- Pilu Ayah 2 Anak Tewas karena Lindungi Keluarganya Saat Penembakan Trump
Insiden penembakan terhadap mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump saat acara kampanye menewaskan seorang ayah dua anak. Corey Comperatore, seorang petugas pemadam kebakaran, tewas tertembak saat melindungi keluarganya dari terjangan peluru.
Comperatore dilaporkan sedang duduk di tengah kerumunan saat Thomas Matthew Crooks (20), melepaskan tembakan ke arah Trump. Menurut para saksi mata, saat suara tembakan terdengar, beberapa orang penonton kampanye terjatuh. Diduga saat itulah ketiga penonton ikut tertembak, termasuk salah satunya Comperatore yang tewas.
Saat penembakan terjadi, Comperatore terjun ke arah keluarganya yang juga hadir di acara kampanye Trump. Pria berusia 50 tahun itu mencoba melindungi istri dan anaknya dari tembakan, yang kemudian membuat dirinya sendiri tewas tertembak.