Trump Olok-olok Biden yang Salah Sebut Kamala Harris 'Wapres Trump'

Trump Olok-olok Biden yang Salah Sebut Kamala Harris 'Wapres Trump'

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 12 Jul 2024 14:53 WIB
Former US President and Republican presidential candidate Donald Trump points as he arrives back at Trump Tower after being convicted in his criminal trial in New York City, on May 30, 2024. A panel of 12 New Yorkers were unanimous in their determination that Donald Trump is guilty as charged -- but for the impact on his election prospects, the jury is still out. The Republican billionaire was convicted of all 34 charges in New York on May 30, 2024, and now finds himself bidding for a second presidential term unsure if hell be spending 2025 in the Oval Office, on probation or in jail. (Photo by TIMOTHY A. CLARY / AFP)
Donald Trump (dok. AFP/TIMOTHY A. CLARY)
Washington DC -

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melontarkan olok-olokan terhadap Presiden Joe Biden yang melakukan kesalahan ketika menyebut Wakil Presiden (Wapres) Kamala Harris sebagai "Wakil Presiden Trump" dalam konferensi pers setelah pertemuan puncak NATO.

Seperti dilansir The Hill dan Newsweek, Jumat (12/7/2024), kesalahan Biden itu terjadi saat dia menjawab pertanyaan wartawan dalam konferensi pers soal keyakinannya pada kemampuan Harris mengalahkan Trump jika sang Wapres AS itu menjadi kandicat capres Partai Demokrat.

Ketika seharusnya menyebut nama Harris, Biden justru keliru melontarkan nama Trump sebagai Wakil Presiden. Trump memanfaatkan kesalahan Biden itu untuk mengejeknya dan menyindirnya habis-habisan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Crooked Joe memulai konferensi pers 'Big Boy' dengan, 'Saya tidak akan memilih Wakil Presiden Trump menjadi wakil presiden, meskipun menurut saya dia tidak memenuhi syarat untuk menjadi presiden.' Kerja yang bagus, Joe!" sindir Trump dalam tanggapannya via media sosial Truth Social.

Kesalahan Biden menyebut nama Harris terjadi saat dia menjawab pernyataan wartawan Reuters, Jeff Mason, yang menanyakan soal kekhawatiran apa yang dimiliki sang Presiden AS soal kemampuan Harris untuk mengalahkan Trump jika Wapres AS itu menjadi kandidat teratas dalam pencapresan Partai Demokrat.

ADVERTISEMENT

Pertanyaan itu dilontarkan ketika Biden sedang menghadapi seruan yang semakin meningkat dari kalangan Partai Demokrat untuk mundur dari pencapresan dan membiarkan kandidat lainnya maju capres setelah penampilannya dalam debat capres dua pekan lalu dinilai buruk dan memicu kekhawatiran.

Biden sejauh ini bersikeras menyatakan dirinya akan tetap menjadi kandidat capres Partai Demokrat dan tidak akan mundur hingga timnya mengatakan kepada dirinya bahwa dia benar-benar tidak bisa mengalahkan Trump dalam pilpres November mendatang.

Lihat juga Video 'Trump Tantang Joe Biden Tanding Golf':

[Gambas:Video 20detik]

Dalam jawabannya atas pernyataan wartawan, Biden menilai Harris memenuhi syarat menjadi Presiden AS, tapi dia menyebutnya sebagai "Wakil Presiden Trump".

"Begini, saya tidak akan memilih Wakil Presiden Trump untuk menjadi wakil presiden jika dia tidak memenuhi syarat untuk menjadi presiden. Jadi mulailah dari sana," ucap Biden saat menjawab pertanyaan wartawan dalam konferensi pers yang berlangsung nyaris satu jam tersebut.

Insiden itu terjadi hanya beberapa jam setelah Biden secara salah menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai "Presiden Putin". Momen itu terjadi saat Zelensky, yang turut menghadiri forum NATO, berdiri di sebelah Biden.

Kesalahan Biden dalam menyebut nama-nama tokoh penting itu semakin meningkatkan kekhawatiran mengenai usia dan ketajaman mental sang Presiden AS, usai penampilannya yang dinilai buruk dan dihujani kritikan dalam debat capres melawan Trump.

Menanggapi ejekan Trump, Biden memberikan respons via media sosial X.

"Omong-omong: Iya, saya tahu bedanya. Yang satu jaksa, dan satu lagi seorang penjahat," balas Biden menyindir Trump, yang sebelumnya dinyatakan bersalah dalam kasus pidana melibatkan pemalsuan dokumen untuk menutupi pembayaran uang tutup mulut kepada seorang bintang porno pada pilpres 2016 lalu.

Lihat juga Video 'Trump Tantang Joe Biden Tanding Golf':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads