Terungkap Jasa Oplas bagi Buronan di RS Rahasia Filipina

Terungkap Jasa Oplas bagi Buronan di RS Rahasia Filipina

Haris Fadhil - detikNews
Kamis, 11 Jul 2024 06:01 WIB
Close-up Of A Surgeon Drawing Perforation Lines On Young Womans Face For Plastic Surgery
Ilustrasi operasi plastik (Foto: iStock)
Manila -

Kepolisian Filipina mengungkap praktik ilegal yang dilakukan sejumlah rumah sakit rahasia. Sejumlah rumah sakit rahasia di negara tetangga Indonesia itu menawarkan layanan operasi plastik bagi para buronan.

Dilansir BBC, Rabu (10/7/2024), sejumlah rumah sakit rahasia itu menawarkan layanan operasi plastik kepada para buronan dan orang-orang yang bekerja dalam jaringan penipuan. Layanan itu ditawarkan agar para buron bisa menghindari penangkapan.

Dua rumah sakit ilegal semacam itu akan ditutup 'dalam beberapa minggu ke depan' setelah polisi menggerebek rumah sakit pertama di pinggiran selatan Manila pada Mei 2024 silam. Alat-alat transplantasi rambut, implan gigi, dan infus pemutih kulit juga disita dari rumah sakit di Pasay City dua bulan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anda dapat menciptakan orang yang benar-benar baru dari fasilitas tersebut," kata juru bicara Komisi Anti-Kejahatan Terorganisir Kepresidenan (PAOCC), Winston John Casio.

Polisi meyakini dua rumah sakit ilegal yang kini sedang ditelusuri berukuran empat kali lebih besar daripada yang ada di Pasay. Klien-klien rumah sakit tersebut diduga berasal dari kasino online yang bekerja di Filipina secara ilegal.

ADVERTISEMENT

Kasino online atau Pogos (Operasi Gim Online Filipina) melayani para pemain di China daratan. Di sana, perjudian tergolong tindakan ilegal.

Polisi mengatakan Pogos telah digunakan sebagai kedok untuk kegiatan kriminal seperti penipuan melalui telepon dan perdagangan manusia.

Tiga dokter yang terdiri dari dua warga Vietnam dan satu warga China, seorang apoteker asal China, dan seorang perawat Vietnam ditangkap dalam penggerebekan di Pasay. Tidak ada yang memiliki izin untuk bekerja di Filipina.

Pihak berwenang juga menemukan sebuah mesin hemodialisis (terapi cuci darah), yang menunjukkan bahwa fasilitas seluas 400 meter persegi itu menawarkan berbagai perawatan medis selain operasi plastik.

"Dari luar, klinik ini terlihat seperti klinik biasa. Tetapi begitu Anda masuk, Anda akan terkejut dengan jenis teknologi yang mereka miliki," kata Casio.

"Rumah sakit Pogos ini tidak meminta syarat kartu identitas. Anda bisa saja seorang buronan, atau Anda bisa saja orang asing ilegal di Filipina," katanya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Live DetikPagi:

Pihak berwenang telah mengetahui keberadaan rumah sakit ilegal di Pasay City. Pogos berkembang pesat saat Presiden Rodrigo Duterte berkuasa karena berupaya menjalin hubungan persahabatan dengan China selama enam tahun masa jabatan, yang berakhir pada 2022.

Namun penggantinya, Ferdinand Marcos Jr, telah melakukan tindakan keras terhadap Pogos. Marcos Jr menilai kasino online itu terkait dengan kriminalitas.

"Presiden tidak ingin Filipina dicap sebagai 'pusat penipuan' dan telah memberi kami arahan untuk memburu markas penipuan, karena mereka telah menargetkan banyak orang dari seluruh dunia," kata Casio.

Seorang wali kota dari kota yang sepi di bagian utara ibu kota, Alice Guo, baru-baru ini mendapat kecaman setelah pusat penipuan Pogos digerebek di dekat kantornya. Dia juga dituduh sebagai mata-mata China setelah pihak berwenang mempertanyakan catatan kelahirannya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads