Saluran televisi Lebanon yang pro-Iran, Al-Mayadeen, melaporkan pada Juni lalu, setelah video pertama dirilis Hizbullah, bahwa pesawat tak berawak berhasil mengudara hingga menembus sistem pertahanan Israel dan kembali ke wilayah Lebanon tanpa terdeteksi atau ditembak jatuh.
Hizbullah telah mengirimkan drone pengintai dan drone tempur ke wilayah Israel sejak dimulainya perang di Jalur Gaza tahun lalu. Hizbullah menyebut pengerahan drone-drone itu sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, yang terus digempur militer Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konflik antara Hizbullah dan Israel mengalami peningkatan secara bertahap beberapa bulan terakhir, yang semakin meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya perang skala penuh. Baik Hizbullah maupun Israel telah menegaskan ingin menghindari perang, dengan para diplomat berupaya mencegah perang meletus
Amerika Serikat (AS) dan Prancis sedang mengupayakan penyelesaian melalui perundingan untuk mengakhiri permusuhan sengit di sepanjang perbatasan selatan Lebanon dengan Israel bagian utara.
(nvc/ita)