- Resmi Menjabat PM Baru, Keir Starmer Bertekad Bangun Kembali Inggris
Kepala negara Inggris, Raja Charles III, telah secara resmi mengangkat Keir Starmer sebagai Perdana Menteri (PM) atau kepala pemerintahan baru dalam audiensi di Istana Buckingham pada Jumat (5/7). Starmer lantas menegaskan kembali tekadnya untuk "membangun kembali Inggris".
Seperti dilansir AFP, Sabtu (6/7/2024), foto yang dirilis oleh Istana Buckingham menunjukkan Raja Charles III berjabat tangan dengan Starmer saat kedua bertemu pada Jumat (5/7) waktu setempat, setelah Partai Buruh yang dipimpin Starmer menang telak atas Partai Konservatif dalam pemilu parlemen Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raja Charles III sebelumnya menerima audiensi dengan Rishi Sunak, ketua Partai Konservatif, yang mengundurkan diri dari jabatan PM.
- Israel Sebut Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berlanjut Pekan Depan
Otoritas Israel mengatakan bahwa "kesenjangan" masih ada antara pihaknya dan kelompok Hamas soal cara mengamankan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza. Namun Tel Aviv menegaskan akan tetap mengirimkan delegasi perunding untuk melanjutkan perundingan di Qatar pekan depan.
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (6/7/2024), penegasan itu disampaikan oleh kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, setelah delegasi pimpinan kepala badan intelijen Mossad, David Barnea, kembali dari perundingan putaran pertama dengan para mediator di Doha, Qatar, pada Jumat (5/7).
"Disepakati bahwa pekan depan, para perunding Israel akan berangkat ke Doha untuk melanjutkan perundingan. Masih ada kesenjangan di antara kedua pihak," ucap juru bicara kantor PM Netanyahu dalam pernyataannya.
- Cabut Tuntutan, Hamas Setuju Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata Gaza
Kelompok Hamas dilaporkan menerima tawaran Amerika Serikat (AS) untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata di Jalur Gaza, yang mencakup pembebasan para sandera Israel, termasuk para tentara dan pria-pria asal Tel Aviv.
Persetujuan dari Hamas ini diberikan sekitar 16 hari setelah tahap pertama perjanjian yang bertujuan mengakhiri perang di daerah kantong Palestina tersebut.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (6/7/2024), Hamas memberikan persetujuan ini setelah mencabut salah satu tuntutannya terhadap Israel dalam perundingan gencatan senjata sebelumnya, yang memicu pertikaian dan terhentinya negosiasi yang dimediasi Qatar, Mesir juga AS.
(nvc/nvc)