Israel Akan Bangun 5.300 Unit Permukiman Yahudi di Tepi Barat

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 05 Jul 2024 14:17 WIB
Penampakan salah satu permukiman Yahudi di area Tepi Barat yang diduduki Israel (dok. Reuters)
Tepi Barat -

Pemerintah Israel dilaporkan telah menyetujui rencana pembangunan hampir 5.300 unit permukiman Yahudi terbaru di wilayah Tepi Barat. Langkah ini menjadi yang terbaru dalam kampanye Tel Aviv untuk mempercepat perluasan permukiman Yahudi di wilayah Palestina yang mereka duduki.

Seperti dilansir Associated Press, Jumat (5/7/2024), kelompok pemantau anti-permukiman Israel, Peace Now, menyebut pembangunan unit-unit baru permukiman Yahudi itu bertujuan memperkuat kendali Tel Aviv atas wilayah tersebut, dan mencegah berdirinya negara Palestina di masa depan.

Peace Now, dalam laporannya, menyebut Dewan Perencanaan Tinggi pemerintahan Israel telah menyetujui atau melanjutkan rencana pembangunan 5.295 rumah di puluhan area permukiman Yahudi di wilayah Tepi Barat.

COGAT, yang merupakan badan pertahanan Israel yang mengawasi dewan perencanaan, enggan mengomentari laporan tersebut. COGAT meminta pertanyaan soal pembangunan permukiman Yahudi diajukan kepada kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, yang juga belum menanggapi.

Pemerintahan Netanyahu didominasi oleh para pemukim Yahudi dan pendukung mereka. Salah satunya Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, yang kontroversial dan ditugaskan untuk bertanggung jawab atas kebijakan permukiman.

Pada Rabu (3/7) waktu setempat, Peace Now melaporkan Israel telah menyetujui penyitaan tanah terbesar di Tepi Barat selama lebih dari tiga dekade terakhir.

Upaya pembangunan permukiman yang semakin intensif ini berpotensi semakin memicu ketegangan di Tepi Barat, yang telah dilanda peningkatan tindak kekerasan sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada 7 Oktober tahun lalu.

Simak juga Video 'Sudah 38 Ribu Warga Gaza yang Tewas Akibat Serangan Israel':



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork