Serangan Israel yang menargetkan Hizbullah di Lebanon kian memanas. Komandan Hizbullah dilaporkan tewas dalam serangan terbaru Israel di wilayah itu.
Dilansir Reuters, AFP Al Arabiya, Kamis (4/7/2024), sebuah pernyataan Hizbullah mengidentifikasi komandan yang tewas itu sebagai Mohammed Nasser, menyatakan dia sebagai martir tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Belum ada komentar langsung dari militer Israel.
Sumber keamanan Lebanon mengatakan Nasser bertanggung jawab atas sebagian operasi Hizbullah di perbatasan, di mana kedua pihak melancarkan konflik terburuk sejak perang tahun 2006.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumber itu mengatakan Nasser tewas dalam serangan Israel di luar kota Tirus di Lebanon selatan. Salah satu sumber mengatakan seorang petempur Hizbullah lainnya dan seorang warga sipil juga tewas.
Baca juga: 5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini |
Sumber-sumber keamanan Lebanon itu mengatakan Nasser memiliki pangkat dan kepentingan yang sama bagi kelompok tersebut seperti Taleb Abdallah, seorang komandan tertinggi yang tewas dalam serangan Israel pada bulan Juni lalu. Kematiannya mendorong Hizbullah untuk menembakkan serangan drone dan roket terbesarnya sebagai pembalasan.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pada hari Rabu, bahwa pasukan Israel akan mengambil tindakan apa pun yang diperlukan terhadap Hizbullah, tetapi mereka lebih memilih kesepakatan yang dinegosiasikan.
"Kami menyerang Hizbullah dengan sangat keras setiap hari dan kami juga akan mencapai kesiapan penuh untuk mengambil tindakan apa pun yang diperlukan di Lebanon, atau untuk mencapai kesepakatan dari posisi yang kuat. Kami lebih memilih kesepakatan, tapi jika kenyataan memaksa kami, kami akan tahu bagaimana cara melawannya," kata Gallant seperti dikutip dalam pernyataan yang dikeluarkan kantornya.
Konflik ini telah menimbulkan banyak korban di kedua sisi perbatasan, memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka.
Serangan Israel di Lebanon telah menewaskan lebih dari 300 petempur Hizbullah dan 87 warga sipil, menurut penghitungan Reuters. Israel mengatakan serangan-serangan dari Lebanon telah menewaskan 18 tentaranya dan 10 warga sipil.
Hizbullah Kirim Puluhan Roket ke Israel
Pada Selasa (2/7) kemarin, kelompok Hizbullah di Lebanon kembali meluncurkan puluhan roket ke Israel utara. Ini sebagai pembalasan atas serangan Israel yang menewaskan seorang warga sipil di selatan negara itu.
Israel dan Hizbullah, sekutu kelompok Hamas, hampir setiap hari saling baku tembak lintas perbatasan sejak serangan Hamas ke Israel yang memicu perang di Jalur Gaza.
"Para petempur Hizbullah meluncurkan puluhan roket Katyusha ke barak tentara di Israel utara sebagai tanggapan terhadap serangan musuh Israel... dan pembunuhan warga sipil," kata kelompok perlawanan Lebanon tersebut dalam sebuah pernyataan.
Militer Israel mengidentifikasi "sekitar 15 proyektil... melintasi dari Lebanon, dan 10 berhasil dicegat tanpa menimbulkan korban," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Militer Israel juga mengatakan pihaknya menyerang "struktur militer Hizbullah" di daerah perbatasan desa Yarin.