AS dan Taliban Bahas Pertukaran Tahanan

AS dan Taliban Bahas Pertukaran Tahanan

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 03 Jul 2024 18:29 WIB
Usai kuasai Afghanistan, Taliban kini hadapi ancaman serangan Islamic State Khorasan (IS-K). serangan demi serangan pun telah dilakukan IS-K di Afghanistan.
Ilustrasi (dok. AP Photo)
Kabul -

Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan sedang melakukan pembahasan untuk "pertukaran" pertahanan. Dua warga AS yang kini ditahan oleh Taliban akan ditukar dengan warga negara Afghanistan yang ditahan di penjara Teluk Guantanamo.

"Kami seharusnya bisa membebaskan warga negara kami dalam pertukaran, karena warga negara Amerika penting bagi mereka (AS-red), sama seperti warga Afghanistan penting bagi kami," ucap juru bicara pemerintahan Taliban, Zabihullah Mujahid, dalam konferensi pers di Kabul, seperti dilansir AFP, Rabu (3/7/2024).

Dia menyebut diskusi mengenai pertukaran tahanan itu digelar antara Taliban dengan perwakilan AS selama pembicaraan yang dipimpin oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Qatar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembicaraan itu, sebut Mujahid, dihadiri oleh para pejabat PBB, otoritas Taliban dan utusan khusus untuk Afghanistan. Dia menambahkan bahwa pembicaraan itu telah berakhir pada Senin (1/7) waktu setempat.

"Dua warga negara Amerika dipenjara di Afghanistan," sebut Mujahid dalam konferensi pers, sembari menambahkan bahwa warga Afghanistan juga ditahan oleh AS di penjara Teluk Guantamano di Kuba.

ADVERTISEMENT

"Kami telah melakukan diskusi mengenai pembebasan tahanan itu dengan mereka (AS-red) sebelumnya. Persyaratan Afghanistan seharusnya diterima," ucapnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut soal persyaratan yang dimaksud.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Diketahui bahwa PBB menggelar konferensi di Doha, Qatar, pada akhir Juni yang difokuskan membahas Afghanistan dan hubungan dengan pemerintah Islamis garis keras Taliban.

Konferensi PBB itu, seperti dilansir DW, turut dihadiri perwakilan dari sekitar 30 negara dan organisasi-organisasi internasional. Konferensi ini berlangsung selama dua hari di Doha.

Konferensi itu menandai momen pertama kalinya Taliban dilibatkan dalam pertemuan tertutup sejak mereka kembali berkuasa di Afghanistan sejak tahun 2021 lalu, setelah pemerintahan Kabul yang didukung internasional kolaps. Konferensi itu bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan internasional dengan pemerintah Taliban.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads