Nikaragua menunjuk duta besar untuk Afghanistan. Langkah tersebut merupakan hal yang jarang dilakukan pemerintah di dunia setelah Taliban kembali menguasai Afghanistan.
Dilansir AFP, Minggu (23/6/2024), Michael Campbell, yang saat ini menjabat sebagai Duta Besar Nikaragua untuk China, akan mengambil peran tambahan sebagai Dubes untuk Afghanistan dari kantornya di Beijing.
"Kami berterima kasih kepada Imarah Islam Afghanistan, masyarakatnya, pemerintahnya, atas berkah yang mereka berikan kepada kawan kami Michael Campbell," kata Wakil Presiden Nikaragua Rosario Murillo seperti diberitakan outlet berita pro-pemerintah Nikaragua, El 19 Digital.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak kembali berkuasa pada 2021, otoritas Taliban belum diakui secara resmi oleh negara mana pun. Pemerintah Nikaragua tidak menyebutkan pengakuan pemerintah Taliban dalam pengumuman penunjukan Dubes tersebut.
China juga memiliki duta besar untuk Afghanistan tanpa mengakui Taliban. Sementara, diplomat tertinggi Amerika Serikat (AS) di Afghanistan adalah kuasa usaha dan beroperasi tanpa duta besar resmi.
Presiden Nikaragua, Daniel Ortega, yang menjabat sejak tahun 2007 telah memerintah melalui praktik otoriter yang semakin meningkat. Dia telah menghapus batasan masa jabatan presiden dan mengambil kendali atas semua cabang negara.
Lihat juga Video 'Taliban Bebaskan Ekstremis Anti-Imigran Austria':