Netanyahu Marah Direktur RS Al-Shifa Dibebaskan: Kesalahan Serius!

Netanyahu Marah Direktur RS Al-Shifa Dibebaskan: Kesalahan Serius!

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 03 Jul 2024 16:02 WIB
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu attends a cabinet meeting at the Bible Lands Museum in Jerusalem on June 5, 2024. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS Purchase Licensing Rights, opens new tab
PM Israel Benjamin Netanyahu (dok. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS Purchase Licensing Rights)
Tel Aviv -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengecam pembebasan direktur Rumah Sakit (RS) Al-Shifa, Mohammed Abu Selmia, dari tahanan, yang disebutnya sebagai "kesalahan serius". Netanyahu mengakui dirinya tidak diberitahu soal pembebasan tersebut.

Seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (3/7/2024), Abu Selmia yang merupakan direktur rumah sakit terbesar di Jalur Gaza itu dibebaskan bersama 54 tahanan Palestina lainnya pada Senin (1/7). Dia ditangkap tujuh bulan lalu saat pasukan Israel menyerbu RS Al-Shifa setelah menuding Hamas menggunakannya sebagai markas.

Sejumlah laporan yang belum terkonfirmasi menyebut pembebasan puluhan tahanan Palestina, termasuk Abu Selmia, itu bertujuan untuk mengosongkan ruang di penjara-penjara Israel yang penuh sesak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembebasan Abu Selmia itu dengan cepat memicu kemarahan dan kritikan di Tel Aviv. Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, yang kontroversial menyebut pembebasan itu sebagai "kelalaian keamanan".

Netanyahu, yang berada di bawah tekanan dari mitra koalisi garis keras Israel, mengatakan dirinya tidak diberitahu soal rencana pembebasan puluhan tahanan Palestina tersebut. Dia mengungkapkan bahwa dirinya telah memerintahkan Shin Bet, badan intelijen domestik Israel, untuk menyelidiki masalah tersebut.

ADVERTISEMENT

"Pembebasan direktur RS Shifa merupakan kesalahan serius dan kegagalan moral," sebut Netanyahu dalam pernyataannya.

"Tempat bagi orang ini, yang bertanggung jawab atas pembunuhan dan penahanan para korban penculikan kita, adalah di penjara," tegasnya.

Dalam pernyataannya, Netanyahu menyebut keputusan itu dibuat "tanpa sepengetahuan eselon politik".

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Netanyahu Klaim Perang Lawan Hamas Masuk Fase Akhir':

[Gambas:Video 20detik]



Netanyahu saat ini sedang menunggu hasil penyelidikan Shin Bet terhadap pembebasan direktur RS Al-Shifa tersebut.

Usai dibebaskan, Abu Selmiya menarik perhatian global dengan mengklaim bahwa para tahanan Palestina dari Jalur Gaza secara rutin dilecehkan dan disiksa dalam tahanan Israel.

Kecaman terhadap pembebasan Abu Selmia juga dilontarkan oleh mantan anggota kabinet perang Israel, Benny Gantz, yang menyebut siapa saja yang memerintahkan pembebasan itu harus diberhentikan.

Dia menyerukan kepada Netanyahu untuk "menutup beberapa kantor pemerintah untuk memberikan ruang dan anggaran bagi para tahanan".

Dalam tanggapannya, Shin Bet membela pembebasan puluhan tahanan Palestina telah mendapatkan persetujuan dari militer Israel.

"Untuk membebaskan ruang di pusat penahanan," sebut Shin Bet dalam pernyataannya.

Dijelaskan juga oleh Shin Bet bahwa pihaknya "menentang pembebasan teroris" yang terlibat dalam serangan terhadap warga sipil Israel "sehingga diputuskan untuk membebaskan beberapa tahanan Gaza yang mewakili bahaya yang lebih kecil".

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads