Maurya menyebut insiden mematikan itu terjadi saat seorang penceramah Hindu terkenal menyampaikan khotbah.
Komisioner divisi kota Alirgh di negara bagian Uttar Pradesh, Chaitra V, awalnya mengatakan bahwa kepanikan massa dimulai ketika "para peserta keluar dari lokasi ketika badai debu membutakan penglihatan mereka, sehingga menyebabkan pergulatan".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Kepala Sekretaris Uttar Pradesh, Manoj Kumar Singh, mengatakan kepada wartawan setelah mengunjungi lokasi kejadian bahwa para peziarah berebut untuk mendekati sang penceramah terkenal itu. Beberapa orang dilaporkan berusaha mengambil tanah dari jejak sang penceramah terkenal itu.
"Saya diberitahu bahwa orang-orang berebut menyentuh kakinya (penceramah terkenal-red) dan mencoba untuk mengumpulkan tanah, dan terjadilah desak-desakan. Banyak orang terjatuh di selokan terdekat," ucap Singh seperti dikutip Indian Express.
Orang-orang yang berdesak-desakan itu jatuh pingsan, lalu terjatuh dan terinjak-injak oleh kerumunan, tanpa bisa bergerak sedikitpun.
Insiden mematikan tergolong sering terjadi di tempat-tempat ibadah atau festival keagamaan di India, yang biasanya dihadiri jutaan orang yang melakukan ziarah ke tempat-tempat suci.
(nvc/ita)