Hubungan antara kedua Korea berada pada titik terendah dalam beberapa tahun terakhir, dengan Korut meningkatkan aktivitas pengujian senjata dan membombardir Korsel dengan balon-balon penuh sampah.
Pyongyang menyebut balon-balon itu merupakan pembalasan atas balon berisi selebaran propaganda anti-rezim Korut yang dikirimkan para aktivis dan pembelot di Korsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk merespons aksi terbaru Korut itu, Korsel telah sepenuhnya menangguhkan perjanjian militer dengan Pyongyang yang bertujuan mengurangi ketegangan. Seoul juga melanjutkan kembali siaran propaganda melalui pengeras suara di perbatasan kedua negara.
Pada Selasa (2/7) waktu setempat, militer Korsel mengumumkan pasukannya melanjutkan latihan tembak langsung di area tembak artileri yang terletak dekat perbatasan dengan Korut.
(nvc/ita)