Junta Myanmar Tangkap 11 Orang karena Mainkan Harga Beras

Junta Myanmar Tangkap 11 Orang karena Mainkan Harga Beras

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 01 Jul 2024 16:25 WIB
rice
Ilustrasi (dok. iStock)
Yangon -

Junta militer Myanmar menangkap total 11 orang terkait praktik menjual beras dengan harga melambung di negara tersebut. Terdapat empat pejabat eksekutif jaringan supermarket, termasuk salah satunya warga negara Jepang, di antara belasan orang yang ditangkap dalam kasus tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Senin (1/7/2024), penangkapan ini dilakukan saat junta militer yang berkuasa di Myanmar berjuang untuk menstabilkan perekonomian. Negara tersebut berada dalam kekacauan sejak militernya menggulingkan pemerintahan sipil yang dipimpin Aung San Suu Kyi pada Februari 2021 lalu.

Kudeta militer itu memicu protes luas yang berubah menjadi perlawanan bersenjata berskala nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Otoritas junta Myanmar, seperti dilaporkan surat kabar Global New Light of Myanmar, menangkap 11 orang, termasuk para pedagang beras dan pejabat pabrik juga pengecer, atas tuduhan menaikkan harga beras antara 31 persen hingga 70 persen dari harga yang ditentukan.

Empat orang yang ditangkap di antaranya merupakan empat pejabat eksekutif jaringan supermarket, termasuk seorang pejabat perusahaan joint venture Jepang.

ADVERTISEMENT

Surat kabar yang dikelola junta Myanmar menyebut seorang pejabat eksekutif dari jaringan supermarket Aeon Orange, perusahaan joint venture dari Aeon Co Jepang dan Creation Myanmar yang berbasis di Yangon.

Dalam pernyataan di Tokyo, kepala sekretaris kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan polisi di kota Yangon, Myanmar, sedang menginterogasi seorang warga negara Jepang, yang identitasnya tidak diungkap ke publik.

"Pemerintah Jepang bermaksud untuk terus mengambil langkah-langkah yang tepat sambil mendorong pemerintah setempat agar dia dibebaskan lebih awal," ucapnya kepada wartawan setempat.

Simak juga Video 'Junta Myanmar Terbitkan Aturan Pria-Wanita Muda Wajib Militer 2 Tahun':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Upaya-upaya yang dimaksud mencakup mempertahankan kontak dengan atasan warga negara Jepang itu dan menawarkan dukungan yang diperlukan.

Belum ada tanggapan resmi dari juru bicara junta Myanmar terkait laporan ini.

Kasus ini merugikan para pelaku bisnis di Myanmar, dengan salah satu pemilik penggilingan padi setempat mengungkapkan banyak bisnis di sektor ini yang mengalami kesulitan karena ketidaksesuaian antara nilai tukar mata uang resmi dan harga pasar gelap yang mengatur sebagian besar transaksi.

"Ini menjadi kerugian bagi kami jika menjual beras dengan harga standar pemerintah," sebutnya saat berbicara tanpa mau disebut namanya karena ini masalah yang sensitif.

"Myanmar masih memiliki banyak beras. Situasi ini terjadi karena pemerintah ingin membatasi harga," imbuhnya.

Simak juga Video 'Junta Myanmar Terbitkan Aturan Pria-Wanita Muda Wajib Militer 2 Tahun':

[Gambas:Video 20detik]

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads