Ketegangan Meningkat, Jerman Imbau Warganya Segera Tinggalkan Lebanon

Ketegangan Meningkat, Jerman Imbau Warganya Segera Tinggalkan Lebanon

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 27 Jun 2024 13:11 WIB
Travelers push their luggage as they leave the Rafik Hariri International Airport in Beirut, Lebanon, Monday, Jan. 8, 2024. (AP)
Ilustrasi bandara Beirut di Lebanon (dok. AP Photo)
Beirut -

Pemerintah Jerman mengimbau warga negaranya yang ada di Lebanon untuk meninggalkan negara tersebut sesegera mungkin. Imbauan ini dirilis saat ketegangan antara kelompok Hizbullah, yang bermarkas di Lebanon, dan militer Israel semakin meningkat.

Seperti dilansir AFP, Kamis (27/6/2024), serangan lintas perbatasan antara Hizbullah dan Israel terjadi hampir setiap hari di perbatasan kedua negara sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu. Ketegangan semakin meningkat dalam beberapa hari terakhir dengan kekhawatiran konflik akan meluas.

Kementerian Luar Negeri Jerman, pada Rabu (26/6) waktu setempat, memperbarui imbauan perjalanan ke Lebanon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Warga negara Jerman diminta segera meninggalkan Lebanon," demikian bunyi imbauan perjalanan yang dirilis Jerman.

"Ketegangan yang meningkat saat ini di wilayah perbatasan dengan Israel bisa memicu eskalasi lebih lanjut kapan saja," sebut imbauan perjalanan tersebut.

ADVERTISEMENT

Dijelaskan juga bahwa terdapat "peningkatan risiko serangan teroris" di Lebanon, yang bisa ditargetkan terhadap warga negara asing atau hotel-hotel besar.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Annalena Baerbock, pada Selasa 25/6), telah memperingatkan bahwa "kesalahan perhitungan" bisa memicu perang habis-habisan antara Israel dan Hizbullah.

Simak juga Video 'Pernyataan Erdogan Dukung Lebanon di Tengah Ketegangan dengan Israel':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Baerbock mendesak perlunya "pengendalian diri yang ekstrem" ketika ketegangan terus meningkat.

"Dengan setiap roket melintasi Garis Biru antara Lebanon dan Israel, semakin besar bahaya bahwa kesalahan perhitungan dapat memicu perang panas," ucapnya saat berkunjung ke Beirut, merujuk pada garis demarkasi antara Lebanon dan Israel.

Terkait ketegangan di perbatasan Lebanon dan Israel beberapa waktu terakhir, Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan bahwa konflik antara Tel Aviv dan kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon bisa memicu perang regional dan menyerukan solusi diplomatik.

Simak juga Video 'Pernyataan Erdogan Dukung Lebanon di Tengah Ketegangan dengan Israel':

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads