Pemerintah Jerman mengimbau warga negaranya yang ada di Lebanon untuk meninggalkan negara tersebut sesegera mungkin. Imbauan ini dirilis saat ketegangan antara kelompok Hizbullah, yang bermarkas di Lebanon, dan militer Israel semakin meningkat.
Seperti dilansir AFP, Kamis (27/6/2024), serangan lintas perbatasan antara Hizbullah dan Israel terjadi hampir setiap hari di perbatasan kedua negara sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu. Ketegangan semakin meningkat dalam beberapa hari terakhir dengan kekhawatiran konflik akan meluas.
Kementerian Luar Negeri Jerman, pada Rabu (26/6) waktu setempat, memperbarui imbauan perjalanan ke Lebanon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warga negara Jerman diminta segera meninggalkan Lebanon," demikian bunyi imbauan perjalanan yang dirilis Jerman.
"Ketegangan yang meningkat saat ini di wilayah perbatasan dengan Israel bisa memicu eskalasi lebih lanjut kapan saja," sebut imbauan perjalanan tersebut.
Dijelaskan juga bahwa terdapat "peningkatan risiko serangan teroris" di Lebanon, yang bisa ditargetkan terhadap warga negara asing atau hotel-hotel besar.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Annalena Baerbock, pada Selasa 25/6), telah memperingatkan bahwa "kesalahan perhitungan" bisa memicu perang habis-habisan antara Israel dan Hizbullah.
Simak juga Video 'Pernyataan Erdogan Dukung Lebanon di Tengah Ketegangan dengan Israel':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.