Otoritas Washington ingin mengadili Assange karena membocorkan rahasia militer AS soal perang di Irak dan Afghanistan.
Perjanjian tawar-menawar antara Assange dan otoritas AS ini mengakhiri drama kasus hukum selama hampir 14 tahun terakhir. Assange sebelumnya didakwa oleh dewan juri federal AS pada tahun 2019 atas 18 dakwaan yang berasal dari publikasi kumpulan dokumen keamanan nasional oleh WikiLeaks.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Assange, seperti dilansir Reuters, pertama ditangkap di Inggris tahun 2010 atas perintah surat penangkapan Eropa setelah otoritas Swedia menuduhnya atas kejahatan seks, sebelum mencabut tuduhan itu. Dia kabur ke Kedutaan Besar Ekuador di London, di mana dia tinggal selama tujuh tahun, demi menghindari ekstradisi ke Swedia.
Dia diseret keluar dari Kedutaan Besar Ekuador tahun 2019 dan dipenjara di penjara Inggris karena melanggar pembebasan dengan jaminan. Sejak saat itu, dia ditahan di penjara Belmarsh dan selama lima tahun berjuang melawan upaya AS untuk mengekstradisi dirinya dan mengadilinya.
Sebuah video yang diunggah WikiLeaks menunjukkan Assange mengenakan kemeja warna biru dan celana jeans sedang menandatangani dokumen sebelum menaiki jet pribadi. Menurut pernyataan WikiLeaks, Assange akan pulang ke Australia setelah menjalani persidangan di Kepulauan Mariana Utara.
Pemerintah Australia, yang sebelumnya mendesak pembebasan Assange, belum memberikan komentarnya.
(nvc/ita)