.webp)
Pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 terjun bebas di udara. Berikut adalah sejumlah fakta mengenai peristiwa ngeri tersebut.
Fakta-fakta ini dihimpun dari pemberitaan internasional yang dihimpun detikcom hingga Senin (24/6/2024) malam.
1. Maskapai Korsel
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maskapai yang mengalami peristiwa anjlok di udara ini adalah Korean Air. Pesawat Boeing 737 MAX 8 teregistrasi bernomor penerbangan KE189.
Dilansir The Straits Times, pesawat itu lepas landas dari Bandara Internasional Incheon di Seoul, Korsel, 22 Juni, pukl 16.45 waktu setempat.
2. Bawa ratusan orang
Pesawat Korean AIR KE189 itu terbang membawa 125 penumpang. Mereka semua mengalami penundaan penerbangan gara-gara ada peristiwa terjun bebas di udara.
Penerbangan dilanjutkan pada 23 Juni alias sehari kemudian dengan pesawat berbeda. Penerbangan itu berarti 19 jam setelah jadwal keberangkatan awal.
Media Taipei Times melaporkan, beberapa penumpang, yang tiba pada pukul 12.24 waktu setempat di Bandara Internasional Taichung, mengatakan mereka ketakutan dan tidak akan melakukan penerbangan untuk sementara waktu.
Selanjutnya, muncul peringatan gangguan sistem:
Simak juga 'Saat Permintaan Maaf Bos Boeing atas Kecelakaan Lion Air-Ethiopian Airlines':
3. Muncul peringatan gangguan sistem
Sekitar 50 menit setelah keberangkatan, ada peringatan tentang gangguan pada sistem tekanan udara pesawat Boeing 737 MAX 8 ini. Informasi ini dilaporkan media Korsel JoongAng Daily. Sistem tekanan pesawat mengatur tingkat tekanan di dalam pesawat.
4. Terjun bebas 15 menit
Pesawat itu terjun bebas selama 15 menit karena malfungsi pada sistem tekanan kabin pesawat. Data situs pelacakan penerbangan Flightradar24 menunjukkan pesawat turun sekitar 26.900 kaki dalam waktu seperempat jam. 26.900 kaki berarti sekitar 8 km.
26.900 kaki berarti sekitar 8 km. Kata Dimsum Daily Hongkong, pesawat itu jatuh dari ketinggian 30 ribu kaki ke 9 ribu kaki.
 Foto ilustrasi pesawat Maskapai Korean Air, namun armada yang di foto ini adalah Boeing 747-8 (The Aviationist) |
5. Kondisi penumpang
Menurut Korea JoongAng Daily, mengutip Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi, 15 penumpang mengatakan mereka menderita hiperventilasi atau nyeri pada gendang telinga, dan 13 orang di antaranya dibawa ke rumah sakit setelah pesawat mendarat. Tidak ada korban luka parah yang dilaporkan, tambahnya.
Halaman selanjutnya, pesawat balik lagi:
6. Pesawat balik lagi
Penerbangan tersebut kembali ke Bandara Internasional Incheon sekitar pukul 19.40, sekitar tiga jam setelah lepas landas.
7. Maskapai selidiki
Juru bicara Korean Air dilaporkan mengatakan bahwa maskapai tersebut saat ini sedang menyelidiki penyebab pasti insiden tersebut, dan berencana untuk melakukan pemeliharaan pada pesawat tersebut setelah pemeriksaan.
