Setidaknya dua orang tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam ledakan akibat konflik kelompok penjahat terorganisir di kota Cetinje, Montenegro, negeri Balkan di seberang timur Italia. Ledakan itu juga merusak fasilitas di kompleks olahraga, dan menumbangkan pohon di dekatnya.
Dikutip AFP, peristiwa ini terjadi pada Kamis (20/6/2024), sekitar pukul 09.00 waktu setempat (07.00 GMT). Direktur kepolisian Montenegro Aleksandar Radovic mengonfirmasi bahwa ledakan tersebut menewaskan "anggota kelompok kriminal terorganisir".
Media Montenegro sebelumnya melaporkan bahwa para korban adalah anggota kelompok Skaljari, salah satu klan kriminal dari kota pesisir Kota Kotor di sepanjang Laut Adriatik.
"Hari ini tidak boleh terjadi lagi," kata Radovic kepada wartawan. Dia menambahkan bahwa orang-orang yang tidak bersalah juga terluka akibat ledakan tersebut.
"Ini adalah garis merah. Montenegro tidak mampu menanggung satu pun korban kecelakaan," tambahnya.
Cetinje adalah lokasi bekas ibu kota kerajaan dan terletak di lembah pegunungan yang sebagian besar mengalami stagnasi perekonomian.
Daerah tersebut dan sekitarnya merupakan markas kelompok kriminal terorganisir, dan bentrokan terjadi secara sporadis antara klan mafia yang bersaing.
Kejahatan terorganisir dan korupsi terus-menerus menjangkiti Montenegro, yang telah berjanji untuk mengatasi bencana ini di bawah tekanan dari Uni Eropa.
Insiden kekerasan relatif jarang terjadi di negara kecil Adriatik ini, yang pantai dan pegunungannya indah menjadi magnet bagi wisatawan.
Tahun lalu, seorang pria meledakkan alat peledak di gedung pengadilan di ibu kota, Podgorica, menewaskan dirinya sendiri dan melukai lima orang lainnya. Dua tahun lalu, seorang pria bersenjata mengamuk di Cetinje dan menewaskan 10 orang.
(fas/dnu)