Montenegro - Ribuan warga Montenegro menggelar unjuk rasa. Massa mengecam penanganan polisi yang lambat atas penembakan massal di restoran.
Foto
Aksi Protes Warga Montenegro, Kecam Penembakan Massal di Restoran

Ribuan warga Montenegro berkumpul di kota Cetinje pada Minggu (5/1/2025) untuk mengenang 12 korban penembakan massal minggu lalu. Massa yang marahΒ menuduh polisi tidak berbuat cukup banyak untuk menghentikan amukan pria bersenjata itu.
Dalam kejahatan yang menggemparkan negara Balkan kecil itu, Aco Martinovic yang berusia 45 tahun melakukan penembakan massal yang berlangsung selama berjam-jam pada Rabu (1/1). Dia kemudian mengarahkan senjatanya ke dirinya sendiri, dan meninggal pada Kamis pagi (2/1) karena luka-lukanya. Β
Banyak warga Montenegro marah atas apa yang mereka lihat sebagai reformasi yang lambat dari kepolisian yang kekurangan staf dan sumber daya serta pertikaian birokrasi dan politik dalam pemerintahan. Β
Orang-orang menyalakan lilin pada Minggu di depan sebuah gereja di Cetinje yang dekat dengan tempat penembakan dimulai dan berdiri dalam keheningan selama 12 menit untuk menghormati para korban. Β
Direktur polisi Montenegro Lazar Scepanovic mengatakan pada Kamis bahwa tanggapan polisi terhadap penembakan itu tertunda oleh informasi yang menyesatkan yang membuat patroli pertama salah lokasi. Β