Seorang tentara Amerika Serikat (AS) yang ditahan di kota Vladivostok, Rusia, dinyatakan bersalah atas dakwaan pencurian dan mengancam untuk membunuh kekasihnya. Tentara AS ini dijatuhi hukuman tiga tahun sembilan bulan penjara, atau nyaris empat tahun penjara, oleh pengadilan Rusia.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (19/6/2024), Gordon Black yang berusia 34 tahun dan berpangkat staff sergeant ini ditahan sejak 2 Mei lalu di kota Vladivostok, wilayah timur Jauh Rusia.
Pada Senin (17/6) waktu setempat, dia mengaku tidak bersalah atas dakwaan mengancam akan membunuh kekasihnya. Namun, Black mengakui dirinya bersalah "sebagian" atas dakwaan mencuri dari kekasihnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hakim pengadilan Vladivostok, pada Rabu (19/6) waktu setempat seperti dilaporkan kantor berita RIA, menyatakan Black bersalah atas kedua dakwaan tersebut dan menjatuhkan hukuman "tiga tahun sembilan bulan penjara" untuk kedua dakwaan itu.
Pengacara yang mendampingi Black, menyatakan kliennya akan mengajukan banding atas putusan tersebut.
Laporan kantor berita RIA menyebut jaksa penuntut telah meminta hukuman empat tahun delapan penjara untuk Black dalam kasus ini. Sementara pihak pengacara meminta Black dibebaskan dari semua dakwaan.
Menurut kantor berita RIA, Black mengakui "sebagian" kesalahannya atas dakwaan mencuri 10.000 Ruble (Rp 1,9 juta) dari dompet kekasihnya yang bernama Alexandra Vashchuk, namun mengatakan "tidak ada niat".
Black dan kekasihnya bertemu di Korea Selatan (Korsel), yang menjadi tempat tentara AS itu ditugaskan. Pentagon atau Departemen Pertahanan AS mengatakan bahwa Black melanggar peraturan militer dengan bepergian ke Rusia tanpa izin, melewati wilayah China.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Momen Putin Tiba di Korut, Disambut Pelukan Kim Jong Un':