Iran-Swedia Sepakat Tukar Tahanan, Pelaku Kasus Pembunuhan Massal Bebas

Iran-Swedia Sepakat Tukar Tahanan, Pelaku Kasus Pembunuhan Massal Bebas

Yogi Ernes - detikNews
Minggu, 16 Jun 2024 04:58 WIB
Ilustrasi Penjara
Foto: Ilustrasi tahanan (Getty Images/iStockphoto/bortn76)
Jakarta -

Iran dan Swedia mengumumkan telah melakukan pertukaran tahanan. Salah satu tahanan yang dibebaskan ialah pelaku pembunuhan massal di sebuah penjara Iran.

Dilansir AFP, Minggu (16/6/2024), pertukaran tahanan itu terjadi pada Sabtu (15/6). Seorang warga Iran dibebaskan di Swedia dan dua orang warga Swedia yang menjadi tahanan di Iran juga dibebaskan.

Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, mengatakan diplomat Uni Eropa bernama Johan Floderus dan satu orang warga Swedia telah dibebaskan dari tahanan Iran. Keduanya kini dalam perjalanan pulang menuju Swedia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kristersson juga mengunggah di platform media sosial X telah berbicara melalui telepon dengan dua tahanan tersebut saat mereka berada di pesawat dalam perjalanan ke Swedia.

"Perjalanan masih panjang tapi senang mendengar suara mereka," kata Kristersson.

ADVERTISEMENT

"Keduanya mengatakan bahwa mereka baik-baik saja dalam situasi ini. Mereka berharap dapat pulang ke rumah dan bertemu keluarga mereka," tambahnya.

Johan Floderus telah ditahan di Iran sejak April 2022 atas tuduhan melakukan spionase. Dia awalnya berpotensi dijatuhi hukuman mati.

Sementara warga Swedia lainnya yang dibebaskan dari tahanan Iran bernama Saeed Azizi. Dia telah ditangkap sejak November 2023.

Sementara warga negara Iran yang ditahan di Swedia dan kini dibebaskan bernama Hamid Noury. Noury merupakan mantan petugas penjara Iran berusia 63 tahun yang tengah menjalani hukuman seumur hidup di Swedia.

Noury ditangkap di Bandara Stockholm pada November 2019. Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada Juli 2022 atas perannya dalam pembunuhan massal di penjara Iran pada tahun 1988. Pengadilan Swedia memvonis Noury atas "pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional dan pembunuhan".

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani, berterima kasih kepada pemerintah Oman yang menjadi perantara pertukaran tersebut. Dia memuji pertukaran tersebut sebagai kemenangan diplomasi Iran dalam "mewujudkan dan mengamankan kepentingan nasional serta secara tegas mendukung hak-hak rakyat Iran".

"Mereka yang dibebaskan dipindahkan dari Teheran dan Stockholm ke Muscat hari ini, 15 Juni 2024, untuk dipulangkan," kata Kantor Berita resmi Oman.

(ygs/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads