Ingin Perang Berakhir? Putin Tuntut Lebih Banyak Wilayah Ukraina!

Ingin Perang Berakhir? Putin Tuntut Lebih Banyak Wilayah Ukraina!

Tim Detikcom - detikNews
Sabtu, 15 Jun 2024 09:50 WIB
Russian President Vladimir Putin delivers a speech at a plenary session of the St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) in Saint Petersburg, Russia June 7, 2024. REUTERS/Anton Vaganov/Pool Purchase Licensing Rights
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: REUTERS/Anton Vaganov/Pool Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia akan mengakhiri perang di Ukraina, hanya jika Kyiv setuju untuk membatalkan ambisinya bergabung NATO dan menyerahkan keseluruhan empat provinsi yang diklaim oleh Moskow. Tuntutan ini langsung ditolak oleh Kyiv karena sama saja dengan menyerah.

Putin menetapkan syarat maksimal yang sepenuhnya bertentangan dengan persyaratan yang diminta oleh Ukraina.

"Syaratnya sangat sederhana," kata Putin, seraya menyebutkan penarikan penuh pasukan Ukraina dari seluruh wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia di Ukraina timur dan selatan, dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (15/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusia mengklaim empat wilayah tersebut, yang hanya dikuasai sebagian oleh pasukannya, sebagai bagian dari wilayahnya sendiri pada tahun 2022. Tindakan Rusia itu ditolak oleh sebagian besar negara di PBB karena dianggap ilegal.

Moskow juga merebut dan mencaplok semenanjung Krimea di Ukraina pada tahun 2014.

ADVERTISEMENT

Putin pun menegaskan kembali tuntutannya terhadap demiliterisasi Ukraina, yang tidak berubah sejak ia mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Putin juga mengatakan bahwa diakhirinya sanksi Barat juga harus menjadi bagian dari perjanjian damai.

Dia juga mengulangi seruannya untuk melakukan "denazifikasi" di Ukraina, berdasarkan apa yang disebut Kyiv sebagai penghinaan tidak berdasar terhadap kepemimpinan Ukraina.

Pemerintah Ukraina mengatakan persyaratan Putin tersebut "tidak masuk akal."

Simak Video: Putin Tak Segan Gunakan Senjata Nuklir Jika Kedaulatan Rusia Terancam

[Gambas:Video 20detik]



"Dia menawarkan agar Ukraina mengakui kekalahan. Dia menawarkan Ukraina untuk secara hukum menyerahkan wilayahnya kepada Rusia. Dia menawarkan kepada Ukraina untuk melepaskan kedaulatan geopolitiknya," kata penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak kepada Reuters.

Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan kepada saluran berita Italia, SkyTG24: "Ini adalah pesan ultimatum yang tidak berbeda dengan pesan dari masa lalu."

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin juga mengatakan kepada wartawan di markas NATO di Brussels, Belgia: "Dia (Putin) tidak dalam posisi untuk mendikte Ukraina apa yang harus mereka lakukan untuk mewujudkan perdamaian."

Rusia kini menguasai hampir seperlima wilayah Ukraina pada tahun ketiga perang Rusia-Ukraina. Pemerintah Ukraina bersikeras bahwa perdamaian hanya dapat didasarkan pada penarikan penuh pasukan Rusia dan pemulihan integritas wilayahnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads