Janji China Tak Bakal Jual Senjata ke Rusia Diungkap Zelensky

Janji China Tak Bakal Jual Senjata ke Rusia Diungkap Zelensky

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 15 Jun 2024 06:00 WIB
Ukraines President Volodymyr Zelensky attends a press conference during the
Presiden Ukraina, Zelensky. (AFP/SERGEI SUPINSKY)
Jakarta -

China pernah berjanji tak bakal menjual senjata ke Rusia. Komitmen China ini diungkap oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Zelensky mengungkapkan dirinya telah mendapat penegasan dari Presiden China Xi Jinping bahwa Beijing tidak akan menjual senjata ke Rusia, yang berperang dengan Kyiv selama dua tahun terakhir.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (14/6/2024), Zelensky menyebut penegasan itu didapatnya saat dirinya berbicara via telepon dengan Xi beberapa waktu terakhir. Dia tidak menyebut lebih lanjut soal kapan tepatnya percakapan telepon dengan Presiden China itu terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di sela-sela KTT G7 di Italia, pada Kamis (13/6) waktu setempat, Zelensky mengungkapkan penegasan yang diberikan Xi itu ke publik.

"Saya telah melakukan percakapan tegas dengan pemimpin China. Dia mengatakan bahwa dia tidak akan menjual senjata apa pun ke Rusia," tutur Zelensky dalam bahasa Inggris.

Ujian Bagi China

Dia menilai janji ini merupakan ujian bagi China. Inilah yang membuktikan apakah Xi Jinping orang terhormat.

"Kita lihat saja apakah dia orang terhormat atau bukan, karena dia telah memberikan janjinya kepada saya," imbuhnya.

Biden menimpali ketika Zelensky selesai berbicara dalam konferensi pers tersebut.

"Omong-omong, China tidak memasok senjata, tapi (memasok) kemampuan untuk memproduksi senjata-senjata tersebut dan teknologi yang tersedia untuk melakukannya, jadi China pada faktanya membantu Rusia," ujar Biden dalam konferensi pers yang sama.

Lihat juga Video: Rudal Rusia Hantam Ukraina Selatan, Sedikitnya 8 Orang Tewas

[Gambas:Video 20detik]



Upaya Damai

Zelensky kemudian mengatakan bahwa jika Kyiv dan Beijing memiliki pandangan yang sama mengenai perdamaian, maka akan ada dialog di antara keduanya, dan jika China memiliki pandangan alternatif, mereka bisa mempersiapkan "formula perdamaian" alternatif.

Pemimpin Ukraina ini telah mempromosikan visinya untuk perdamaian di negaranya, yang disebutnya sebagai "formula perdamaian".

Swiss dijadwalkan menjadi tuan rumah bagi delegasi-delegasi internasional dari puluhan negara dan organisasi pada akhir pekan ini dalam pertemuan puncak yang bertujuan membawa perdamaian di Ukraina.

Percakapan telepon antara Zelensky dan Xi yang terakhir kali diketahui publik adalah pada April 2024 lalu, dan itu menjadi satu-satunya percakapan telepon di antara kedua pemimpin sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Halaman 2 dari 2
(rdp/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads