Kelompok Houthi yang bermarkas di Yaman mengatakan pasukannya melancarkan operasi militer gabungan dengan kelompok Perlawanan Islam di Irak dengan menargetkan kota-kota di wilayah Israel. Kelompok yang didukung Iran ini menyerang sebuah kapal di Laut Merah.
Seperti dilansir Al Arabiya dan kantor berita TASS, Kamis (13/6/2024), juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, dalam pernyataannya mengklaim kelompoknya melakukan operasi gabungan anti-Israel dengan mengerahkan rudal dan drone terhadap target-target di sedikitnya dua kota di Israel.
"Angkatan Bersenjata Yaman melancarkan dua operasi militer gabungan dengan Perlawanan Islam di Irak," ucapnya.
"Pada operasi pertama, sejumlah rudal jelajah ditembakkan ke target yang sangat penting di kota Ashdod. Operasi kedua melibatkan serangan drone terhadap target penting di kota Haifa," tutur Saree dalam pernyataan kepada televisi Al-Masirah yang merupakan milik Houthi.
"Kedua operasi tersebut berhasil," klaim Saree.
Tidak diketahui secara jelas apakah serangan gabungan Houthi dan Perlawanan Islam di Irak itu memicu korban jiwa atau kerusakan di wilayah Israel.
Belum ada pernyataan dari otoritas Tel Aviv terkait laporan tersebut.
Pada 6 Juni lalu, Houthi melaporkan serangan pertama mereka terhadap target-target di wilayah Israel, yang dilakukan bersama dengan Perlawanan Islam di Irak -- merujuk pada kelompok pemberontak Islam Syiah yang berbasis Irak.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
(nvc/ita)