Korea Utara (Korut) kembali mengirimkan ratusan balon pembawa sampah hingga melintasi perbatasan ke wilayah Korea Selatan (Korsel). Aksi terbaru Pyongyang ini dilakukan setelah adik perempuan pemimpin Korut Kim Jong Un memperingatkan tindakan lebih lanjut jika Seoul terus melakukan "perang psikologis".
Seperti dilansir AFP, Senin (10/6/2024), militer Korsel melaporkan pada Senin (10/6) bahwa Korut telah mengirimkan lebih dari 300 balon pembawa sampah dalam semalam, namun arah angin tidak menguntungkan Pyongyang.
"Meskipun mereka meluncurkan lebih dari 310 balon, kebanyakan balon itu terbang menuju ke Korea Utara," tutur Kepala Staf Gabungan pada militer Korsel (JCS) dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan JCS bahwa sejauh ini, sekitar 50 balon pembawa sampah telah mendarat di wilayah Korsel, dan diperkirakan akan datang lebih banyak lagi. JCS menyebut bahwa sekumpulan balon pembawa sampah terbaru ditemukan berisi sampah kertas dan plastik, namun tidak beracun.
Korut dalam beberapa pekan terakhir mengirimkan ratusan balon ke Korsel, yang membawa muatan sampah seperti puntung rokok dan tisu toilet, sebagai tindakan yang mereka sebut sebagai pembalasan atas balon-balon propaganda anti-Pyongyang yang dikirimkan para aktivis Seoul.
Menanggapi tindakan negara tetangganya, pemerintah Korsel pada bulan ini menangguhkan sepenuhnya perjanjian militer dengan Korut tahun 2018, yang bertujuan mengurangi ketegangan antara kedua Korea.
Seoul juga memulai kembali siaran propaganda melalui pengeras suara di sepanjang perbatasan kedua negara, yang tampaknya memicu kemarahan Pyongyang yang memperingatkan bahwa negara tetangganya itu sedang menciptakan "krisis baru".
Kim Yo Jong, adik perempuan Kim Jong Un yang juga menjabat juru bicara pemerintah Korut, melontarkan peringatan pada Senin (10/6) pagi waktu setempat bahwa Korsel akan "sangat malu karena memungut sampah kertas tanpa istirahat dan itu akan menjadi pekerjaan sehari-hari mereka".
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.