PM Modi Kembali Menangi Pemilu India, China Ucapkan Selamat

PM Modi Kembali Menangi Pemilu India, China Ucapkan Selamat

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 05 Jun 2024 17:55 WIB
Beijing -

Pemerintah China menyampaikan selamat kepada Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi yang kembali memenangkan pemilu yang digelar secara bertahap selama enam pekan sejak 19 April lalu. Beijing menyatakan "siap bekerja sama" dengan New Delhi, yang merupakan negara tetangganya.

Seperti dilansir AFP, Rabu (5/6/2024), China dan India sering saling melontarkan tuduhan berusaha merebut wilayah di sepanjang garis pemisah tidak resmi di perbatasan kedua negara, yang disebut sebagai Garis Kontrol Aktual, dan telah terlibat beberapa kali bentrokan di area tersebut.

"Hubungan China-India yang sehat dan stabil menjadi kepentingan bersama bagi kedua pihak, dan juga kondusif bagi perdamaian dan pembangunan di kawasan dan di dunia," sebut juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, dalam konferensi pers di Beijing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pihak China ingin mengucapkan selamat atas kemenangan BJP yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi dan Aliansi Demokratik Nasional," ucapnya.

BJP merujuk pada Partai Bharatiya Janata yang berkuasa di India dan menaungi Modi.

ADVERTISEMENT

Meskipun meraih kemenangan, Modi menghadapi prospek periode ketiga yang jauh lebih sulit dari perkiraan karena partainya gagal memperoleh mayoritas untuk pertama kalinya sejak meraih kekuasaan di India satu dekade lalu.

Pengumuman hasil pemilu pada Selasa (4/6) waktu setempat memutarbalikkan kebijaksanaan konvensional selama enam pekan pemilu digelar, yang menganggap agenda nasionalis Hindu yang dipegang Modi akan memberinya kemenangan telak.

"China siap bekerja sama dengan India untuk mendorong perkembangan hubungan kedua negara yang sehat dan stabil, demi kepentingan mendasar kedua negara dan masyarakat, dengan memperhatikan gambaran besar dan pandangan ke masa depan," cetus Mao dalam pernyataannya.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

India telah mewaspadai meningkatnya agresivitas militer China dan perselisihan mengenai perbatasan darat kedua negara raksasa Asia sepanjang 3.500 kilometer, yang telah menjadi sumber ketegangan yang tiada henti.

China mengklaim seluruh wilayah negara bagian Arunachal Pradesh di India bagian timur laut, yang dianggap sebagai bagian dari Tibet. Kedua negara pernah terlibat perang perbatasan skala penuh tahun 1962 silam.

Bentrokan yang terjadi tahun 2020 lalu di sepanjang perbatasan yang memisahkan Tibet dari negara bagian Ladakh di India, membuat hubungan kedua negara memburuk secara tajam. Pada saat itu, baik Beijing maupun New Delhi sama-sama mengirimkan pasukan besar-besaran ke wilayah tersebut.

Namun akhirnya, kedua negara pada September 2020 mulai menarik mundur pasukan masing-masing dari titik konflik utama di dekat area terjadinya bentrokan. Keputusan itu diambil setelah dilakukan lebih dari selusin perundingan militer tingkat tinggi dan setelah kebuntuan selama dua tahun.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads