Menlu AS Komentari Tragedi Tiananmen, China Geram!

Menlu AS Komentari Tragedi Tiananmen, China Geram!

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 05 Jun 2024 17:40 WIB
U.S. Secretary of State Antony Blinken speaks to media with El Salvador’s Foreign Minister Alexandra Hill at the State Department in Washington, U.S., August 7, 2023. REUTERS/Kevin Wurm/File Photo Acquire Licensing Rights
Komentar Menlu AS Antony Blinken soal tragedi Tiananmen memicu kecaman China (dok. REUTERS/Kevin Wurm/File Photo Acquire Licensing Rights)
Beijing -

Otoritas China mengecam keras Amerika Serikat (AS) setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) Antony Blinken bersumpah dirinya tidak akan pernah melupakan penindakan keras di Lapangan Tiananmen sekitar 35 tahun lalu. Beijing menuduh Washington telah mencampuri urusan dalam negerinya.

Seperti dilansir AFP, Rabu (5/6/2024), tentara dan tank-tank militer China secara paksa membubarkan aksi protes damai di Lapangan Tiananmen di Beijing pada 4 Juni 1989 silam, memadamkan demonstrasi besar-besaran yang berlangsung selama berminggu-minggu yang menuntut kebebasan politik yang lebih besar.

Jumlah pasti korban jiwa dalam tragedi itu tidak diketahui, namun dilaporkan ratusan orang meninggal, dengan beberapa perkiraan menyebut angkanya melebihi 1.000 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pemimpin China sejak saat itu berusaha untuk menghapus segala penyebutan soal penindakan keras itu di depan publik.

ADVERTISEMENT

"Langkah AS secara serius telah mencampuri urusan dalam negeri China," sebut juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, dalam tanggapannya.

"China sangat tidak puas dan dengan tegas menentangnya," tegas Mao.

Lebih lanjut, Mao menyerukan AS untuk "berhenti memprovokasi konfrontasi ideologis, dan berhenti mencampuri urusan dalam negeri China dengan dalih hak asasi manusia".

Lihat juga Video 'Penembakan di Ohio AS, 1 Orang Tewas-25 Lainnya Terluka':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Beijing, pada Rabu (5/6) waktu setempat, bersikeras menyatakan pihaknya "telah mengambil kesimpulan yang jelas mengenai gejolak politik yang terjadi pada tahun 1980-an tersebut".

"Kami mendesak AS untuk segera memperbaiki kesalahannya, (dan) benar-benar menghormati kedaulatan dan jalur pembangunan China," cetus Mao dalam pernyataannya.

Menlu Blinken, dalam pernyataan pada Selasa (4/6) waktu setempat, menyebut peristiwa di Lapangan Tiananmen sebagai "pembantaian". Komentar semacam ini disampaikan Blinken setelah dia mengunjungi Beijing sebanyak dua kali sejak tahun lalu.

"Ketika Beijing berupaya menekan kenangan soal 4 Juni, Amerika Serikat menyatakan solidaritas dengan mereka yang melanjutkan perjuangan hak asasi manusia dan kebebasan individu," ucap Blinken dalam sebuah pernyataan, merujuk pada tragedi Tiananmen yang terjadi pada 4 Juni 1989 silam.

Lihat juga Video 'AS Bakal Kedatangan Sepasang Panda dari China':

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads