Sindiran Keras Biden Usai Trump Divonis Bersalah

Sindiran Keras Biden Usai Trump Divonis Bersalah

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 04 Jun 2024 22:23 WIB
Joe Biden dan Donald Trump (AP Photo)
Foto: Joe Biden dan Donald Trump (AP Photo)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyampaikan sindiran keras kepada mantan Presiden AS Donald Trump. Sindiran keras itu disampaikan usai dewan juri dalam persidangan menyatakan Trump bersalah di kasus uang tutup mulut.

Dilansir AFP, BBC dan CNN, Trump menjadi mantan Presiden AS pertama yang dinyatakan bersalah dalam kasus pidana. Dalam sidang yang digelar di Pengadilan New York, Kamis (30/5/2024), juri menjawab 'Ya' saat ditanya apakah mereka memutuskan Trump bersalah atas 34 dakwaan.

Trump dinyatakan bersalah atas masing-masing dari 34 dakwaan memalsukan catatan bisnis untuk menyembunyikan pembayaran yang ditujukan membungkam bintang porno Stormy Daniels. Trump, yang hampir pasti akan mengajukan banding, tidak langsung bereaksi atas pernyataan dewa juri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia hanya duduk diam. Trump dinyatakan bersalah karena memalsukan catatan bisnis untuk mengganti biaya pengacaranya, Michael Cohen, sebesar USD 130.000 kepada Stormy Daniels pada malam pemilu 2016.

Saat itu, klaim berhubungan seks dengannya bisa berakibat fatal secara politik kepada Trump. Persidangan tersebut menampilkan kesaksian panjang dari bintang porno yang bernama asli Stephanie Clifford itu.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan secara rinci apa yang dia katakan sebagai hubungan seksual pada tahun 2006 dengan Trump yang sudah menikah. Jaksa mengajukan kasus yang menuduh bahwa uang tutup mulut dan penyembunyian pembayaran secara ilegal adalah bagian dari kejahatan yang lebih luas untuk mencegah pemilih mengetahui perilaku Trump.

Pengacara Trump membantah bahwa 'mencoba mempengaruhi pemilu' hanyalah sebuah 'demokrasi' dan Trump tidak melakukan kesalahan apa pun. Identitas 12 juri yang memutus kasus ini dirahasiakan. Hal tersebut merupakan praktik yang jarang terlihat.

Trump sendiri membantah pernah berhubungan seks dengan Daniels di turnamen golf selebriti tahun 2006. Dia juga memilih untuk tidak memberikan kesaksian.

Secara teori, dia bisa menghadapi hukuman hingga 4 tahun penjara untuk setiap tuduhan memalsukan catatan bisnis. Namun, para ahli hukum AS memprediksi Trump tidak mungkin masuk penjara.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Trump Tuding Kasus Dimanipulasi

Trump menuding sidang kasus uang tutup mulut itu 'dimanipulasi' oleh pemerintahan Presiden AS Joe Biden. Dia juga menegaskan dirinya tidak bersalah.

"Kami tidak melakukan kesalahan apa pun. Saya orang yang tidak bersalah," ucap Trump setelah meninggalkan ruang sidang.

"Putusan sebenarnya akan diberikan pada 5 November oleh rakyat," sebut Trump yang akan menjadi calon presiden Partai Republik untuk pemilu AS 5 November mendatang.

"Mereka mengetahui apa yang terjadi di sini, dan semua orang mengetahui apa yang terjadi di sini," ujarnya.

Biden Sindir Keras Trump

Joe Biden kemudian melontarkan sindiran keras kepada Trump yang akan menjadi pesaingnya dalam Pilpres AS. Biden menyebut Trump merupakan penjahat yang hendak mencalonkan diri sebagai Presiden AS.

Sindiran itu dilontarkan Biden kepada pendukungnya di Connecticut, Amerika Serikat, Selasa (4/6/2024). Pernyataan dari Biden itu menyusul status Trump yang telah dinyatakan bersalah dalam kasus uang tutup mulut oleh pengadilan.

"Saudara-saudara, kampanye ini memasuki wilayah yang belum dipetakan," kata Biden kepada para donor di Connecticut.

Dia mengatakan baru pertama kali dalam sejarah Amerika ada penjahat hendak maju dalam Pilpres. Dia dengan jelas menyebut penjahat itu adalah mantan Presiden yang akan mencalonkan diri sebagai Presiden lagi.

"Untuk pertama kalinya dalam sejarah Amerika, seorang mantan presiden yang merupakan penjahat kini mencalonkan diri sebagai presiden," ujar Biden.

Biden lalu menyoroti perilaku Trump yang kerap menyerang sistem peradilan AS. Dia mengatakan perilaku Trump itu merusak.

"Meskipun hal ini meresahkan, namun yang lebih merusak adalah serangan habis-habisan yang dilakukan Donald Trump terhadap sistem peradilan Amerika," kata Biden.

Menurut Biden, AS bisa berada dalam posisi yang berbahaya jika Trump memenangkan Pilpres November mendatang. Biden juga mengkritik pernyataan Trump soal ancaman jika mengirimnya ke penjara terkait kasus uang tutup mulut.

"Dia bilang kalau dia kalah akan terjadi pertumpahan darah di Amerika. Orang macam apa dia?" kata Biden kepada para pendukungnya.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads