Trump Wanti-wanti Publik Tak Akan Terima Jika Dirinya Dibui!

Trump Wanti-wanti Publik Tak Akan Terima Jika Dirinya Dibui!

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 03 Jun 2024 17:12 WIB
Former U.S. President Donald Trump waves as he walks outside Trump Tower after the verdict in his criminal trial over charges that he falsified business records to conceal money paid to silence porn star Stormy Daniels in 2016, in New York City, U.S. May 30, 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Donald Trump (dok. REUTERS/Eduardo Munoz)

Mantan pengacara Trump, Michael Cohen, yang bersaksi dalam persidangan itu, menuturkan Trump menyetujui pembayaran uang tutup mulut itu pada minggu-minggu terakhir pilpres 2016 lalu, ketika Trump menghadapi serentetan tuduhan perilaku seksual tidak pantas.

Cohen mengungkapkan bahwa dirinya yang menangani pembayaran itu, dan menyatakan Trump menyetujui rencana untuk mengganti biaya yang dikeluarkan untuk membungkam Daniels melalui pembayaran bulanan yang disamarkan sebagai pekerjaan legal atau hukum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ancaman hukuman maksimum untuk dakwaan tersebut adalah empat tahun penjara. Namun diketahui bahwa hukuman penjara jarang dijatuhkan terhadap terdakwa yang dinyatakan bersalah atas tindak kejahatan memalsukan dokumen bisnis di negara bagian New York.

Para terdakwa yang terjerat dakwaan itu seringkali menerima hukuman lebih ringan, atau dijatuhi hukuman denda, atau hukuman percobaan saja.

ADVERTISEMENT

Meskipun ada kemungkinan hukuman bui, seperti dilansir CNN, hakim tidak diharuskan untuk menjatuhkan hukuman penjara dalam kasus semacam itu. Atau pada intinya, untuk kasus yang menjerat Trump, hukuman yang akan dijatuhkan tergantung sepenuhnya pada hakim Juan Merchan yang memimpin persidangan.

Trump telah bersumpah akan mengajukan banding atas vonis bersalah yang dijatuhkan dewan juri pengadilan New York. Agar berhasil dalam pengajuan banding, Trump harus bisa menunjukkan bahwa hakim Merchan membuat kesalahan besar dalam mengawasi jalannya persidangan.


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads