Korut Akan Berhenti Kirim Balon Raksasa Isi Sampah ke Korea Selatan

Korut Akan Berhenti Kirim Balon Raksasa Isi Sampah ke Korea Selatan

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Senin, 03 Jun 2024 05:37 WIB
A balloon believed to have been sent by North Korea, carrying various objects including what appeared to be trash and excrement, is seen over a rice field at Cheorwon, South Korea, May 29, 2024.     Yonhap via REUTERS   THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES. SOUTH KOREA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN SOUTH KOREA.
Balon isi sampah yang dikirim Korut ke Korsel. (via REUTERS/YONHAP NEWS AGENCY)
Jakarta - Korea Utara (Korut) mengatakan akan berhenti mengirimkan balon-balon raksasa berisi sampah melintasi perbatasan ke Korea Selatan (Korsel). Korut mengatakan bahwa pesan-pesan 'menjijikkan' tersebut merupakan balasan yang efektif terhadap propaganda yang dikirim oleh para aktivis anti-Korut.

Dilansir AFP, Senin (3/6/2024), sejak Selasa pekan lalu, Korea Utara telah mengirimkan hampir seribu balon yang membawa kantong sampah berisi segala sesuatu mulai dari puntung rokok hingga potongan karton dan plastik, kata militer Seoul, dan memperingatkan masyarakat untuk menjauh.

Korea Selatan menyebut provokasi terbaru dari negara tetangganya itu 'tidak rasional' dan 'kelas rendah' namun, tidak seperti serentetan peluncuran rudal balistik baru-baru ini, kampanye sampah tersebut tidak melanggar sanksi PBB terhadap rezim Kim Jong Un yang terisolasi.

Seoul pada Minggu (2/6), memperingatkan bahwa mereka akan mengambil tindakan balasan yang tegas kecuali Korea Utara menghentikan pengiriman balon tersebut, dengan mengatakan bahwa hal tersebut bertentangan dengan perjanjian gencatan senjata yang mengakhiri permusuhan pada Perang Korea tahun 1950-53.

Korea Utara pada Minggu (2/6) malam, mengumumkan akan menghentikan kampanyenya, setelah menyebarkan apa yang diklaimnya sebagai '15 ton kertas bekas' menggunakan ribuan 'perangkat' untuk mengirimkannya.

"Kami telah memberikan pengalaman penuh kepada warga Korea Selatan tentang betapa menjijikkan dan padat karya mengumpulkan kertas bekas yang berserakan," kata Korut dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Kantor Berita Pusat Korea.

Korea Utara mengatakan mereka sekarang akan 'menangguhkan sementara' kampanyenya, dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut hanyalah sebuah 'tindakan penanggulangan'.

"Namun, jika Korea Selatan melanjutkan distribusi selebaran anti-DPRK, kami akan merespons dengan menyebarkan kertas bekas dan kotoran sebanyak seratus kali lipat, seperti yang telah kami peringatkan, sesuai dengan kuantitas dan frekuensi yang terdeteksi," katanya menggunakan akronim nama resmi negara tersebut.

Aktivis di Korea Selatan juga menerbangkan balon mereka melintasi perbatasan, berisi selebaran dan terkadang uang tunai, beras, atau USB thumb drive yang berisi K-drama.

Awal pekan ini, Pyongyang menggambarkan 'hadiah tulus' yang diberikannya sebagai pembalasan atas balon bermuatan propaganda yang dikirim ke Korea Utara.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan balon-balon tersebut telah mendarat di provinsi-provinsi bagian Utara, termasuk Seoul dan wilayah Gyeonggi yang berdekatan, yang secara kolektif merupakan rumah bagi hampir setengah penduduk Korea Selatan.

Balon-balon terbaru itu penuh dengan "sampah seperti puntung rokok, kertas bekas, potongan kain dan plastik," kata JCS, seraya menambahkan bahwa para pejabat militer dan polisi sedang mengumpulkannya.

"Militer kami melakukan pengawasan dan pengintaian dari titik peluncuran balon, melacaknya melalui pengintaian udara, dan mengumpulkan puing-puing yang jatuh, dengan memprioritaskan keselamatan publik," katanya.

Simak Video 'Korut Kirim Lagi Balon Isi Sampah ke Korsel, Begini Penampakannya':

[Gambas:Video 20detik]

(rfs/rfs)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads