Militer Amerika Serikat (AS) menghancurkan sebuah drone atau pesawat tak berawak dan dua rudal yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi Yaman pada Sabtu waktu setempat. Penembakan terhadap drone dan rudal tersebut dalam dua insiden terpisah di Laut Merah bagian selatan.
Dilansir kantor berita AFP, Minggu (2/6/2024), Komando Pusat AS (CENTCOM) dalam sebuah postingan di media sosial mengatakan tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan pada kapal mana pun di jalur perdagangan tersebut imbas insiden tersebut.
Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar Yaman, telah melancarkan puluhan serangan drone dan rudal ke Laut Merah dan Teluk Aden sejak November. Serangan dilakukan Houthi sebagai tindakan pembalasan atas perang Israel di Gaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan militer AS, CENTCOM, di media sosialnya menyebut drone tersebut ditembak jatuh pada siang hari. Selain itu dua drone lainnya jatuh ke dalam air.
Kemudian pada malam hari, pasukan CENTCOM "berhasil menyerang" dua rudal balistik anti-kapal di Laut Merah.
Rudal-rudal itu "ditembakkan ke arah USS Gravely dan dihancurkan untuk membela diri, tanpa ada laporan kerusakan atau korban cedera," katanya, mengacu pada kapal perusak rudal Angkatan Laut AS.
Diketahui, serangan pemberontak telah memicu serangan balasan oleh pasukan AS dan Inggris serta pembentukan koalisi internasional untuk melindungi jalur pelayaran penting melalui Teluk Aden dan Laut Merah.
Simak Video: Houthi Ancam Serang Semua Kapal yang Menuju Israel