Kelompok militan Palestina Jihad Islam merilis sebuah video yang menunjukkan seorang sandera Israel yang masih hidup. Sandera itu sedang ditahan di Gaza.
Dilansir AFP, Rabu (29/5/2024), tawanan tersebut, yang diidentifikasi oleh media Israel sebagai Sasha Trupanov (28), terlihat berbicara dalam bahasa Ibrani dalam klip berdurasi 30 detik tersebut.
Kelompok kampanye Forum Sandera dan Keluarga Hilang mengidentifikasi dia sebagai Alexander (Sasha) Trupanov. Mereka meminta pihak berwenang Israel untuk menjamin pembebasan semua tawanan yang ditahan di Gaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak jelas kapan rekaman yang memperlihatkan dia mengenakan kaus itu diambil.
Trupanov, seorang berkewarganegaraan ganda Rusia-Israel, ditangkap pada 7 Oktober dari Kibbutz Nir Oz bersama ibu, nenek, dan pacarnya.
Ketiga wanita tersebut dibebaskan melalui gencatan senjata antara Hamas dan Israel pada akhir November, yang berujung pada pembebasan 105 sandera.
"Melihat Sasha saya di televisi hari ini sangat membesarkan hati, namun juga menghancurkan hati saya karena dia telah ditahan dalam waktu yang lama," kata ibunya, Yelena Trupanov, dalam pesan singkat yang diterbitkan oleh forum keluarga.
Pemerintah Israel telah menginstruksikan tim perundingnya untuk melanjutkan pembicaraan dengan mediator guna mencapai kesepakatan pembebasan sandera, namun belum ada putaran perundingan baru yang dimulai.
"Pemerintah Israel harus memberikan mandat yang signifikan kepada tim perundingan, yang akan mampu menghasilkan kesepakatan untuk mengembalikan semua sandera - yang masih hidup untuk direhabilitasi dan yang terbunuh untuk dikuburkan," demikian pernyataan forum keluarga setelah kejadian tersebut.
Ayah Trupanov tewas dalam serangan tanggal 7 Oktober di Israel selatan, yang mengakibatkan kematian 1.189 orang, sebagian besar warga sipil. Data ini menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.
Militan juga menyandera 252 orang, 121 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk 37 orang yang menurut tentara tewas.
Serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 36.096 orang di Gaza, sebagian besar warga sipil. Data ini menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikelola Hamas.
Lihat juga Video 'Reaksi Warga Gaza Setelah Spanyol-Irlandia-Norwegia Mengakui Palestina':
(lir/lir)