5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 25 Mei 2024 18:14 WIB
In this photo taken on January 11, 2024, pro-Palestinian demonstrators are seen on the day judges of the International Court of Justice (ICJ) heard a request for emergency measures to order Israel to halt its military actions in Gaza, in The Hague, Netherlands. Β© Thilo Schmuelgen, Reuters
Ilustrasi -- Pendukung Palestina berkumpul di luar gedung Mahkamah Internasional atau ICJ di Den Haag (dok. Thilo Schmuelgen/Reuters)
Jakarta -

Sekjen PBB Antonio Guterres menegaskan bahwa putusan Mahkamah Internasional atau ICJ yang memerintahkan Israel segera menghentikan serangan di Rafah bersifat mengikat dan harus dipatuhi. Namun Tel Aviv menolak untuk menjalankan perintah ICJ tersebut.

ICJ dalam putusan yang diumumkan pada Jumat (24/5) memerintahkan Israel untuk segera menghentikan serangannya di wilayah Rafah. Putusan ini berpotensi meningkatkan tekanan internasional untuk mewujudkan gencatan senjata setelah perang berkecamuk selama tujuh bulan terakhir di Jalur Gaza.

Sementara itu, Israel dalam tanggapannya bersikeras menyatakan operasi militer mereka di Rafah "tidak berisiko memicu kehancuran penduduk sipil Palestina". Tel Aviv menolak dasar-dasar yang diberikan oleh ICJ, dan menyatakan operasi militer di Rafah sudah sejalan dengan hukum internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (25/5/2024):

- Viral Video Tentaranya Bakar Al-Qur'an di Gaza, Israel Menyelidiki!

ADVERTISEMENT

Militer Israel melakukan penyelidikan terhadap foto dan video yang viral di media sosial menunjukkan seorang tentara Israel yang ada di Jalur Gaza sedang membakar buku-buku, dengan salah satunya diduga merupakan kitab suci agama Islam, Al-Qur'an.

"Penyelidikan telah dibuka oleh divisi investigasi kriminal pada polisi militer," demikian pernyataan militer Israel kepada AFP merespons pertanyaan soal video yang beredar, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (25/5/2024).

"Perilaku tentara dalam video itu tidak sejalan dengan nilai-nilai (militer Israel)," tegas pernyataan militer Israel itu.

- Hamas Puji ICJ yang Perintahkan Israel Setop Serangan ke Rafah

Kelompok Hamas melontarkan pujian untuk putusan Mahkamah Internasional (ICJ), yang merupakan pengadilan tertinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dalam memerintahkan Israel untuk segera menghentikan serangannya di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan.

Namun, Hamas yang menguasai Jalur Gaza dan sedang berperang melawan Israel itu mengkritik putusan ICJ yang mengecualikan wilayah Jalur Gaza lainnya yang juga menjadi medan pertempuran.

"Menyambut baik putusan Mahkamah Internasional," demikian pernyataan Hamas, seperti dilansir AFP, Sabtu (25/5/2024).

- Sekjen PBB: Perintah ICJ Soal Israel Setop Serang Rafah Harus Dipatuhi

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres menegaskan bahwa putusan Mahkamah Internasional atau ICJ bersifat "mengikat" setelah pengadilan tinggi PBB itu memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan.

Guterres juga mengingatkan bahwa putusan ICJ harus dipatuhi oleh pihak-pihak terkait.

"Putusan pengadilan itu bersifat mengikat dan mempercayai para pihak akan mematuhi perintah pengadilan," tegas Guterres dalam pernyataan via juru bicaranya, seperti dilansir AFP, Sabtu (25/5/2024).

- Diperintahkan ICJ Setop Serangan ke Rafah, Israel Bilang Begini

Israel menanggapi putusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang memerintahkan negaranya untuk segera menghentikan serangannya di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan. Tel Aviv bersikeras menyatakan operasi militer mereka di Rafah "tidak berisiko memicu kehancuran penduduk sipil Palestina".

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (25/5/2024), ICJ dalam putusan pada Jumat (24/5) waktu setempat menyatakan Israel harus "segera menghentikan serangan militernya, dan tindakan apa pun lainnya di wilayah Rafah yang bisa berdampak pada kondisi kehidupan kelompok Palestina di Gaza yang bisa menyebabkan kehancuran fisik secara keseluruhan atau sebagian".

Tel Aviv, dalam tanggapannya, menolak dasar-dasar yang diberikan oleh ICJ, dan bersikeras menyatakan operasi militer mereka di Rafah sudah sejalan dengan hukum internasional.

- Iran Sebut Heli Presiden Terbakar Usai Jatuh, Tak Ada Tanda-tanda Serangan

Militer Iran mengumumkan hasil penyelidikan terhadap kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Ebrahim Raisi pada 19 Mei lalu. Disebutkan Teheran bahwa helikopter itu terbakar sesaat usai jatuh di area pegunungan Iran bagian barat laut dan tidak ada tanda-tanda menunjukkan helikopter itu diserang.

Seperti dilansir Associated Press, Sabtu (25/5/2024), hasil penyelidikan itu diumumkan oleh Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Iran yang bertugas menyelidiki kecelakaan tersebut dalam siaran televisi pemerintah Teheran pada Kamis (23/5) malam waktu setempat.

Hasil penyelidikan awal itu tidak menyebutkan soal siapa yang disalahkan atas kecelakaan maut tersebut. Namun disebutkan bahwa informasi lebih detail akan disampaikan setelah penyelidikan lebih lanjut tuntas dilakukan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads