Iran Sebut Heli Presiden Terbakar Usai Jatuh, Tak Ada Tanda-tanda Serangan

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 25 Mei 2024 12:53 WIB
Puing helikopter yang membawa mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi (dok. via REUTERS/West Asia News Agency)
Teheran -

Militer Iran mengumumkan hasil penyelidikan terhadap kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Ebrahim Raisi pada 19 Mei lalu. Disebutkan Teheran bahwa helikopter itu terbakar sesaat usai jatuh di area pegunungan Iran bagian barat laut dan tidak ada tanda-tanda menunjukkan helikopter itu diserang.

Seperti dilansir Associated Press, Sabtu (25/5/2024), hasil penyelidikan itu diumumkan oleh Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Iran yang bertugas menyelidiki kecelakaan tersebut dalam siaran televisi pemerintah Teheran pada Kamis (23/5) malam waktu setempat.

Hasil penyelidikan awal itu tidak menyebutkan soal siapa yang disalahkan atas kecelakaan maut tersebut. Namun disebutkan bahwa informasi lebih detail akan disampaikan setelah penyelidikan lebih lanjut tuntas dilakukan.

Kecelakaan helikopter pada Minggu (19/5) lalu menewaskan Raisi, Menteri Luar Negeri (Menlu) Hossein Amir-Abdollahian, dan enam orang lainnya termasuk beberapa pejabat daerah Iran.

Pernyataan yang dirilis Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Iran itu menyebutkan bahwa komunikasi antara menara kendali dan awak helikopter sebelum kecelakaan terjadi, tidak mengandung hal-hal yang mencurigakan.

Disebutkan bahwa komunikasi terakhir dari helikopter yang jatuh itu terjadi antara helikopter tersebut dengan dua helikopter lainnya yang menyertainya sekitar 90 detik sebelum kecelakaan.

Menurut hasil penyelidikan awal Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Iran, tidak ada tanda-tanda tembakan yang mengarah ke helikopter tersebut dan jalur penerbangannya tidak berubah.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Saat Lautan Manusia Tumpah Ruah di Jalanan Iran Antar Pemakaman Raisi':






(nvc/idh)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork