Prosesi pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi yang meninggal dalam kecelakaan helikopter dimulai pada Selasa (21/5) waktu setempat. Rangkaian prosesi akan digelar selama beberapa hari di beberapa kota di Iran hingga akhirnya Raisi dimakamkan di Mashhad, kampung halamannya, pada Kamis (23/5) nanti.
Seperti dilansir CNN, Selasa (21/5/2024), kematian Raisi bersama para pejabat tinggi Iran lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri (Menlu) Hossein Amir-abdollahian, telah membuat Teheran menghadapi masa depan yang tidak pasti seiring meningkatnya ketegangan regional dan ketidakpuasan di dalam negeri.
Pemerintah Iran telah mengatur prosesi selama beberapa hari selama masa berkabung diberlakukan secara nasional selama lima hari, yang berpuncak pada pemakaman Raisi yang meninggal dunia dalam usia 63 tahun dan pernah dipandang sebagai calon penerus pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prosesi pemakaman Raisi dimulai pada Selasa (21/5) waktu setempat, dengan menurut Wakil Presiden untuk Urusan Eksekutif Iran Mohsen Mansouri yang ditunjuk menjadi kepala komite perencanaan pemakaman, doa pemakaman dan sebuah prosesi digelar di kota Tabriz, yang menjadi lokasi jatuhnya helikopter.
Pada hari yang sama, jenazah para korban termasuk mendiang Raisi akan dipindahkan ke kota suci Syiah Qom, yang menjadi tempat banyak ulama anggota elite teokratis Iran dilatih. Jenazah para korban selanjutnya dibawa ke ibu kota Teheran.
Seremoni besar-besaran akan digelar di Masjid Agung Mosallah di Teheran pada Rabu (22/5) besok. Mansouri mengumumkan hari libur nasional dan penutupan kantor di seluruh Iran sepanjang hari itu agar prosesi pemakaman bisa berlangsung.
Setelah itu, jenazah Raisi akan dipindahkan ke tempat suci Mausoleum Imam Reza yang bersejarah di Mashhad. Seremoni pemakaman dan penguburan Raisi akan digelar pada Kamis (23/5) mendatang di kota tersebut.
Khamenei, menurut laporan Mehr News, akan memimpin salat jenazah untuk mendiang Raisi sebelum dimakamkan.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan Live DetikSore:
Helikopter yang membawa Raisi dan rombongannya jatuh di tengah cuaca buruk di area pegunungan barat laut Iran, setelah para pejabat tinggi itu menghadiri seremoni pembukaan proyek bendungan yang dibangun bersama dengan pemerintah Azerbaijan pada Minggu (19/5) waktu setempat.
Puing helikopter ditemukan di area hutan lebat di Dizmar, Provinsi Azerbaijan Timur, pada Senin (20/5) pagi waktu setempat, setelah operasi pencarian berlangsung selama 18 jam dengan terhambat kabut tebal, hujan dan medan terjal di area tersebut.
Tidak ada korban selamat dalam kecelakaan helikopter tersebut. Sembilan jenazah ditemukan di lokasi kecelakaan dengan kondisi masih bisa dikenali, meskipun mengalami luka bakar.
Sejauh ini belum ada indikasi soal apa yang sebenarnya menyebabkan kecelakaan maut tersebut, dan mengapa begitu banyak pejabat tinggi pemerintahan Iran bepergian dalam satu helikopter yang berusia puluhan tahun itu.
Kepala staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri telah memerintahkan penyelidikan terhadap penyebab kecelakaan helikopter yang menewaskan Raisi dan rombongannya. Dia menugaskan delegasi tingkat tinggi, yang dipimpin oleh Brigadir Ali Abdollahi, untuk menyelidiki secara menyeluruh kecelakaan helikopter mematikan itu.