Seorang warga negara Amerika Serikat (AS) ditahan di Rusia karena melontarkan sumpah serapah saat polisi menggeledah apartemen yang ditinggalinya di Moskow. Pengadilan Rusia memerintahkan penahanan selama 10 hari terhadap pria asal AS berusia 36 tahun itu.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (14/5/2024), jaksa Rusia mengatakan bahwa warga AS bernama Angelo Joseph Talarico (36) melontarkan sumpah serapah dalam bahasa Inggris kepada para polisi yang mendatangi dan menggeledah apartemen yang ditinggalinya bersama istrinya di Moskow.
Penggeledahan itu berkaitan dengan penyelidikan kasus pencurian bitcoin di wilayah Murmansk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keterangan kepolisian Rusia, seperti dikutip surat kabar Kommersant, menyebut seorang warga negara AS yang pindah dari Los Angeles ke Moskow telah meneriaki personel kepolisian dan menggunakan dua kata-kata kasar "yang artinya dipahami oleh mereka".
Menurut surat kabar Kommersant, warga AS itu membantah telah melakukan pelanggaran administratif berupa tindakan mengacau tingkat ringan dan penggunaan bahasa kasar di tempat umum.
Namun warga AS itu ditahan di Moskow, dinyatakan bersalah oleh pengadilan dan diperintahkan untuk ditahan selama 10 hari.
Pengacara warga AS itu membantah tuduhan bahwa kliennya melontarkan sumpah serapah kepada polisi Rusia. Dijelaskan sang pengacara bahwa kliennya dan istrinya berada di dapur apartemen selama penggeledahan dilakukan.
Warga AS itu mengajukan banding atas putusan pengadilan, namun dia ditolak.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Belum ada tanggapan resmi pemerintah AS atas penahanan warganya tersebut.
Namun Washington sebelumnya telah memperingatkan setiap warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Rusia, dengan berbagai alasan, mulai dari adanya "potensi pelecehan dan penargetan warga negara AS untuk ditahan oleh otoritas keamanan pemerintah Rusia" hingga penegakan hukum sewenang-wenang.
Perang yang terus berlangsung di Ukraina telah memicu krisis terburuk dalam hubungan antara Rusia dan negara-negara Barat, termasuk AS, sejak era Perang Dingin ketika Moskow dan Washington bertikai soal penggunaan senjata nuklir dalam Krisis Rudal Kuba tahun 1962 silam.
Sejumlah warga negara AS ditahan oleh otoritas Rusia dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa di antaranya adalah reporter Wall Street Journal bernama Evan Gershkovich yang ditahan sejak tahun 2023 atas tuduhan spionase dan veteran Korps Marinir AS Paul Wheelan yang ditahan sejak tahun 2020 juga atas tuduhan spionase. Keduanya membantah tuduhan tersebut.